
SuaraBali.id - Kepala Penerangan Korem 163/ Wira Satya, Ida Bagus Putu Sukertia, menjelaskan kronologi kericuhan antara anggota TNI dan warga setempat Desa Sidatapa, Buleleng, Bali pada Senin (22/8/2021) saat tes antigen.
Menurutnya, petugas hadir di lapangan sebagai bagian Satgas COVID-19 dalam melakukan tugas atas perintah perundang-undangan atau aturan yang diberlakukan dalam situasi pandemi.
Saat adanya tindakan penertiban atau pendisiplinan, tambahnya, justru ada oknum warga yang membahayakan keselamatan petugas bahkan menantang dan membentak.
"Kemudian disampaikan baik-baik malah memukul aparat dalam hal ini kepada Dandim 1609/Buleleng (Komandan Kodim Letkol Inf. Muhamad Windra Lisrianto -red) hingga harus mengalami benjol dan saat ini sudah divisum," ungkapnya.
Baca Juga: Klaim Kepala Dandim Dipukul, Kronologi Versi TNI soal Video Warga Dikeroyok di Buleleng
Respon anggota melakukan pemukulan balik ke warga bersangkutan, tidak terlepas dari sikap spontan terhadap apa yang dialami Dandim, di saat berusaha mengendalikan dan mengajak masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan tes cepat antigen tersebut melibatkan Kodim 1609/Buleleng bekerja sama dengan Puskesmas I Banjar dipimpin oleh Komandan Kodim Letkol Inf. Muhamad Windra Lisrianto.
Turut mendampingi, Danramil 1609-06/Banjar beserta anggota Kapolsek Banjar Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Perbekel Desa Sidetapa, Ketut Budiasa, S.Pd.,Tokoh masyarakat Desa Sidetapa dan tentu juga warga masyarakat Desa Sidetapa.
Saat pelaksanaan swab test rapid antigen berlangsung, melintaslah dua orang anak muda berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna Silver dengan tidak memakai masker.
Kemudian melihat hal tersebut Anggota Tim Nanggala berusaha menghentikan kedua anak muda tersebut, tapi kedua orang tersebut tidak mau berhenti malah menabrak salah satu Anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala Kopda Made Sastrawan yang menyebabkan tangannya lecet.
Baca Juga: Bejat! 4 Tahun Anak Kandung Jadi Budak Nafsu Ayah, Alasannya Agar Tak Salah Pergaulan
Karena tindakan dua anak muda tersebut sudah membahayakan petugas yang memang sedang melaksanakan tugas, selanjutnya kedua pelaku dikejar oleh anggota BKO dari Raider 900/SBW Pratu Gagas Ribut Supriantoko namun tidak berhasil.
Berselang sekitar 5 menit kedua pemuda kembali mendatangi Pratu Gagas Ribut Suprianto dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang, "kenapa-kenapa kamu memanggil saya?".
"Kenapa kamu menabrak anggota," jawab anggota dilansir dari Berita Bali, Selasa (24/8/2021).
Selanjutnya, anggota tersebut membawa kedua pemuda menghadap Dandim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.
Lokasi kejadian dekat dengan rumah kedua pemuda tersebut dan tiba-tiba lima orang anggota keluarga dari pemuda itu mendatangi lokasi, untuk mengambil pemuda tersebut dengan cara menarik agar tidak dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.
Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi memerintahkan kepada anggota untuk menahan kedua pelaku agar dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.
Tiba-tiba, Dandim 1609/Buleleng dipukul kepala bagian belakangnya oleh oknum warga bernama Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangannya.
Melihat kondisi demikian, Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat.
Setelah adanya kejadian tersebut, pihak keluarga pelaku membawa pelaku pulang ke rumah didampingi langsung oleh Dandim 1609/Buleleng untuk melaksanakan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pukul 11.00 WITA Dandim 1609/Buleleng kembali ke Wantilan Pura Bale Agung.
Warga Desa Sidetapa sudah berkumpul, maka untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan mediasi kembali dilanjutkan dengan keluarga oknum pelaku, melibatkan Perbekel Sidetapa dan tokoh masyarakat Desa Sidetapa agar permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Berita Terkait
-
Ratusan Siswa SMP di Buleleng Belum Bisa Baca, Mendikdasmen: Penyebabnya Disleksia, Kurang Perhatian
-
MS Seven Seas Voyager Sandar di Celukan Bawang, Perkuat Citra Buleleng Akan Destinasi Kapal Pesiar
-
Banyu Wana Amertha Waterfall, Pesona Wisata Air Terjun di Buleleng Bali
-
Kampanye di Bali, Ekspresi Gibran Naik Motor Bikin Heboh
-
Oknum Warga Buka Paksa Portal di TNBB saat Hari Raya Nyepi, Tuai Kecaman Warganet
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- 7 Rekomendasi Sunscreen Korea Terbaik Dunia, Tersedia di Indonesia
Pilihan
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
Terkini
-
Dorong Produk Lokal, BRI Giat Dukung UMKM Gula Aren Menjawab Tren Konsumen
-
Di Balik Kejadian Bali Blackout yang Menyebabkan Berbagai Kekacauan
-
Taburan Link DANA Kaget di Malam Minggu, Budget Ngopi Aman Terkendali
-
Kota Mataram Darurat Sampah, Bau Busuk Dimana-mana Jadi Keluhan
-
Bali Blackout Menjelang Kuningan, Sejumlah Layanan Publik Terganggu