SuaraBali.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Bali, dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan tercatat ada 138 orang gejala ringan dan tidak bergejala namun terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi terpusat (isoter).
"Iya betul yang menjalani isoter yaitu OTG dan gejala ringan kecuali mereka yang difabel, lansia dan bayi, balita yang tidak mungkin didorong ke isoter tapi akan di isoter di desa dengan pengawasan satgas desa dengan tim Puskesmas," katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin 23 Agustus 2021.
Ia mengatakan selama 10 hari menjalani isolasi terpusat, petugas kesehatan yang ditempatkan di masing-masing isoter melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Kata dia, untuk tetap memantau perkembangan kondisi tiap pasien dan menghindari temuan dengan gejala berat.
"Kami menempatkan tenaga nakes sebanyak empat orang dan pengamanan empat orang terdiri dr unsur Satpol PP, TNI dan POLRI. Sarana obat-obatan dan oksigen, sarana pulse oksimetri, tensimeter dan alat pengukur suhu," jelasnya.
Setelah menjalani 10 hari isolasi, kemudian dilanjutkan dengan isolasi empat hari di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten sesuai pedoman.
Sampai dengan Minggu total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih dalam perawatan ada 423 orang. Kemudian, total kasus konfirmasi yang sedang dirawat di faskes seperti RS/Swasta/Puskesmas ada 241orang. Sedangkan total kasus konfirmasi yang sedang menjalani karantina terpusat 138 orang.
Sementara untuk total kasus konfirmasi yang sedang menjalani isoter desa 44 orang. Dengan kondisi khusus diantaranya masih bayi dan balita, karena memiliki bayi dan balita, ibu hamil dan lansia.
Ia mengatakan per 10 Agustus 2021, mereka yang bergejala ringan atau tanpa gejala dan terkonfirmasi positif dari hasil tes cepat antigen wajib menjalani isolasi terpusat.
"Sebelum edaran terbaru yang isoter adalah mereka yang positif PCR, kemudian OTG dan gejala ringan. Sejak adanya surat terbaru dan penetapan klasifikasi C, maka per tanggal 10 Agustus mereka yang swab antigen positif juga sudah di isoter," katanya.
Berita Terkait
-
Dari Bidadari Warkop DKI hingga Psikolog Lapas: Transformasi Peran Rowiena Umboh
-
Ulasan Film Bangsal Isolasi, Menguak Kematian Misterius di Lapas Wanita
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada Film Baru dari Suzy
-
Sempat Jenuh, Rowiena Umboh Akhirnya Comeback Main Sinetron Stripping Setelah 5 Tahun
-
Jadi Narapidana di Film Terbaru, Wulan Guritno Tampil Natural Tanpa Make Up dan Parfum
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia