SuaraBali.id - Tempat isolasi terpusat bertambah membawa dampak positif. Dalam lima hari terakhir, jumlah kasus aktif di Pulau Dewata telah berhasil menurun.
"Keseriusan pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Bali menunjukkan tren positif," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin dilansir dari Antara, Minggu (22/8/2021).
Menurut dia, tren positif itu, seiring dengan aktifnya Satgas COVID-19 Provinsi Bali bersama TNI dan Polri menggalakkan isolasi terpusat dalam beberapa hari terakhir.
Sejak Senin (16/8) hingga Jumat (20/8) kasus aktif di Provinsi Bali terus mengalami penurunan dari 11.303 kasus aktif menjadi 10.387 kasus aktif.
Sedangkan jumlah pasien di isolasi terpusat yang pada hari Senin (16/8) berjumlah 2.441 orang, sedangkan pada Jumat (20/8) sudah mencapai 3.919 orang pasien. Dengan ini secara otomatis juga menurunkan jumlah pasien isolasi mandiri (isoman).
"Jumlah mereka yang dirawat di tempat isolasi terpusat masih berpotensi terus meningkat, dengan semakin banyaknya lokasi isoter yang disiapkan pemerintah," ucapnya.
Pada hari Jumat (20/8) tercatat terdapat 363 tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali dengan total kapasitas 6.119 tempat tidur.
Kasus aktif saat ini didominasi oleh orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan.
"Ini ditunjukkan dengan jumlah pasien isoter yang diperkirakan hari ini sudah lebih banyak daripada pasien isoman, sedangkan pasien yang dirujuk di RS jauh lebih rendah dibandingkan pasien isoter/isoman," ucap lelaki yang juga Ketua Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 21 Agustus: Positif 891, Sembuh 915, Meninggal 20
Hingga Jumat (20/8), pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 2.463 orang (23,71 persen) dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 4.005 orang (38,56 persen).
Untuk terus mendorong tren yang baik ini, Satgas COVID-19 Provinsi Bali tetap mengimbau agar masyarakat yang menjalankan isoman secara sadar pindah ke isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah, sehingga pandemi menjadi lebih cepat terkendali.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 Kabupaten Bekasi Turun, Satgas: Jaga Prokes Agar Jangan Kembali Naik
-
Cegah Klaster Keluarga, Dinas Kesehatan Lampung Dirikan Tempat Isolasi Terpusat
-
Ini Spesifikasi Hyundai Palisade, Mobil Dinas Gubernur Sumbar untuk Satgas COVID-19
-
Update COVID-19 Jakarta 19 Agustus: Positif 731, Sembuh 934, Meninggal 34
-
BOR di Isoter Medan Terisi 3 Persen, Satgas Sebut Ada Penurunan Covid-19 di Lima Kecamatan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu