Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 17 Agustus 2021 | 10:17 WIB
Peserta mengikuti perlombaan tarik tambang untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Cinangka, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Lirik lagu 17 Agustus paling dicari saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Termasuk pada HUT ke-76 RI hari ini.

Menyanyikan lagu 17 Agustus atau yang judul aslinya Hari Merdeka itu merasa semangat dan mengingat perjuangan para pahlawan.

Dikutip dari Suara.com, tumpah darah yang sudah dikorbankan oleh Pahlawan dan Rakyat Indonesia dalam upaya memerdekakan bangsa Indonesia berbuah manis, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia berhasil melepaskan diri dari jeratan penjajah dan berdiri sebagai negara yang mandiri.

Peserta mengikuti perlombaan merias wajah untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Cinangka, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Umumnya dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia ada beberapa lagu wajib Nasional yang akan dinyanyikan secara serentak sebagai bentuk pengingat terhadap jasa seluruh pahlawan.

Baca Juga: 4 Makanan yang Kerap Disajikan saat Hari Kemerdekaan

Salah satu lagu wajib Nasional yang selalu dibawakan saat merayakan momen 17-an adalah lagu dengan judul ‘Hari Merdeka’, di bawah adalah ulasan tentang sejarah dan lirik lagu Hari Merdeka serta sosok penulisnya.

Peserta mengikuti perlombaan merias wajah untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Cinangka, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lirik Lagu Hari Merdeka

Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer—de—ka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan

Baca Juga: HUT ke-76 RI, Ini Rekomendasi 9 Film Perjuangan yang Bisa Temani Libur Kalian di Rumah

Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer—de—ka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer—de—ka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Peserta mengikuti perlombaan balap karung untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Cinangka, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sejarah dan Pencipta Lagu Hari Merdeka

Lagu yang dituliskan oleh seorang pencipta lagu terkemuka tanah air pada tanggal 1946 ini menjadi bentuk syukur atas keberhasilan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya.

Adapun makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut secara garis besar menceritakan tentang nilai-nilai Nasionalis yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.

Mungkin banyak di antara kita yang belum mengetahui siapa pencipta salah satu lagu Nasional ini, perlu anda ketahui bahwa sosok di balik pembuat lagu Hari Merdeka ini merupakan pencetus beberapa gerakan yang ada di Indonesia dan seorang pencipta lagu yang cukup terkenal pada masanya.

Berikut adalah profil Husein Mutahar:

Husein Mutahar (ist)

Ajudan Ir Soekarno

Ia merupakan ajudan pribadi Presiden pertama Republik Indonesia, selain itu beliau juga berjasa dalam menjaga sang Saka Merah Putih dari pengambilan paksa yang dilakukan oleh Belanda

Pendiri sekaligus Pencetus Gerakan Pramuka dan Paskibraka

Perlu anda ketahui bahwa beliau adalah sosok dibalik berdirinya gerakan Pramuka dan Paskibraka.

Pencipta Lagu Nasional

Beberapa lagu ciptaan pria kelahiran Semarang pada 5 Agustus 1916 yang lain adalah himne Syukur, Mars Hari Merdeka, Dirgahayu Indonesiaku, Gembira, Tepuk Tangan Silang-Silang, Mari Tepuk, Slamatlah, Jangan Putus Asa, Saat Berpisah, dan Himne Pramuka

Memiliki Sifat Rendah Hati

Salah satu pencapaian Husein Mutahar adalah pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Vatikan pada tahun 1969-1973, kemudian dianugerahi gelar kehormatan Negara Bintang Mahaputera dan Bintang Gerilya.

Kendati demikian karena sifat rendah hati yang beliau miliki membuat ia menolak untuk dimakamkan di taman makam pahlawan saat ia meninggal wafat pada tanggal 9 Juni 2004.

(Dhea Alif Fatikha)

Load More