
SuaraBali.id - Profil Lord Adi, peserta MasterChef Indonesia bikin Chef Arnold geleng-geleng kepala. Lord Adi mencuri perhatian di MasterChef Indonesia (MCI) season 8.
Lord Adi juga kerap nangkring di trending topic Twitter lantaran ramai diperbincangkan warganet.
Berikut deretan fakta Lord Adi dan profil Lord Adi.
Pemilik nama asli Suhaidi Jamaan ini mengundang decak kagum setelah menyapu bersih kemenangan di seluruh challenge yang diberikan pada episode yang tayang Minggu (15/8/2021) lalu.
Berhasil mengamankan satu tempat di Top 4, nama Lord Adi trending di Twitter pada Minggu (15/8).
Baca Juga: 7 Potret Jenny MasterChef, Kepulangannya Bikin Chef Arnold Dihujat
Bagi yang penasaran dengan sosoknya, simak fakta-fakta Lord Adi berikut ini:
1. Petani cabai
Lord Adi berasal dari Tanah Datar, Sumatera Barat.
Sebelum ikut ajang MCI 8, ia sehari-hari menjalani kesibukan sebagai petani cabai.
Pria 41 tahun ini sudah mencuri perhatian sejak masa audisi. Betapa tidak, ia membawakan tiga keranjang cabai dari rumah khusus untuk para juri MCI.
Baca Juga: Firhan MasterChef Indonesia Coba Tren Makan Ini, Publik Malah Kasihan Pas Lihat Endingnya
2. Pernah tinggal di Malaysia
Pria yang lekat dengan kalimat "Wah bahaya nih" ini rupanya lama merantau di negeri orang. Ia menetap di Malaysia selama 30 tahun.
Lord Adi baru kembali ke tanah air setelah menikahi kekasihnya yang merupakan seorang perempuan Minang.
3. Tukang masak barbar
Di galeri MCI, Lord Adi dikenal sebagai tukang masak barbar lantaran aksinya saat menggoreng masakan.
Alih-alih menggunakan capitan, Lord Adi saat itu sempat memakai pisah untuk membolak-balikkan masakan. Walhasil, Chef Arnold menyebutnya sebagai tukang masak barbar.
4. Kerap bikin Chef Arnorld geleng kepala
Chef Arnold baru-baru ini mengungkap riwayat chat antara dirinya dengan Lord Adi.
Juri MCI itu rupanya dibuat geleng kepala dengan cara membalas pesan Lord Adi yang terkesan tidak nyambung.
Mulanya, Chef Arnold mengirimkan tangkapan layar yang menunjukkan nama Lord Adi ada di trending topic Twitter.
"Trending no 1 Indonesia,"tulis bunyi pesan Chef Arnold yang dikirim ke Lord Adi.
Namun, Lord Adi malah membahas hal yang tidak nyambung dengan pesan yang dikirimkan Chef Arnold.
"Maksudnya gini cuma mau nyari untuk PCR," balas Lord Adi. Pesan tersebut pun sukses membuat Chef Arnold keheranan.
Selain tak nyambung, Chef Arnold juga pernah dibikin geleng kepala gegara pesan dan teleponnya diabaikan oleh Lord Adi.
Berita Terkait
-
Chef Arnold Ngaku Dikasih Lihat Ijazah Asli Jokowi Saat Sambangi Rumah di Solo: Saya Ngintip...
-
5 Bisnis Kuliner King Abdi Jebolan MasterChef Indonesia, Ada yang Kolaborasi dengan Artis
-
5 Bisnis Kuliner King Abdi, Kerja Sama dengan Sejumlah Artis Terkenal
-
Chef Arnold Poernomo Bereaksi Usai Bobon Santoso Daftarkan Hak Cipta Konten Masak Besar
-
Tak Terima Nama Palembang Tercoreng Gegara Willie Salim, Richard Lee Ikutan Bikin Acara Masak Besar
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Indah Ramadhan Sananta Bawa Persis Kalahkan PSBS Biak
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Mei 2025. Awet Lebih dari Sehari
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik