SuaraBali.id - Biografi Kapitan Pattimura. Kapitan Pattimura adalah salah satu sosok pemimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap penjajah. Sehingga biografi Kapitan Pattimura perlu diketahui oleh generasi muda sekarang.
Agustus menjadi bulan yang begitu spesial bagi negara dan bangsa Indonesia.
Kemerdekaan ini tidak lepas dari peranan para pahlawan-pahlawan nasional yang melawan penjajah.
Salah satunya Kapitan Pattimura. Nah, berikut ini biografi Kapitan Pattimura yang perlu kalian ketahui.
Baca Juga: Ica Puspita, Mayat Ibu Hamil 9 Bulan Membusuk di Kost Pattimura Berusia 19 Tahun
Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy lahir pada tanggal 8 Juni 1783 di Hualoy, Seram Selatan, Maluku.
Orang tua Kapitan Pattimura adalah Frans Matulesi dan Fransina Silahoi.
Meskipun Kapitan Pattimura lahir dengan darah bangsawan, hal itu tidak membuatnya terlena dengan kenyamanan.
Ia justru menjelma menjadi sosok paling berapi-api dalam membela hak-hak dari rakyat Maluku.
Masyarakat Maluku saat itu sedang mengalami kesengsaraan akibat jajahan VOC Belanda.
Baca Juga: Mahasiswi Disekap dan Dianiaya Dosen Universitas Pattimura Ambon, Begini Kondisinya
Sepak Terjang Kapitan Pattimura
Kesengsaraan rakyat Maluku dimulai ketika munculnya sebuah kebijakan yang dibuat oleh kolonial Belanda tentang kewajiban bagi seluruh rakyat Maluku untuk menyerahkan hasil bumi dan laut berupa ikan asin dan kopi.
Tentunya hal ini sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat Maluku dan menimbulkan kesengsaraan.
Fakta menariknya adalah Kapitan Pattimura merupakan sersan di militer Inggris yang pada 1816 mengakui kekalahannya pada Belanda.
Hal ini bermula ketika kepulauan Maluku diambil alih Belanda dari Inggris.
Setelahnya Pattimura mendapatkan pelatihan militer yang akhirnya menjadi modalnya untuk memahami taktik perang melawan Belanda.
Perlawanan rakyat Maluku mulai terlihat pasca kembalinya Belanda untuk menjajah kedua kalinya.
Saat itu juga masyarakat sekitar mempercayakan Thomas Matulessy sebagai pemipin pemberontakan terhadap Belanda.
Perlawanan yang dilakukan oleh Kapitan Pattimura dan segenap rakyat Maluku berbuah manis. Mereka berhasil merebut benteng Duustede dari pasukan Belanda. Seluruh pasukan Belanda berhasil dilumpuhkan.
Akhir Hayat Kapitan Pattimura
Pasca perebutan benteng Duustede yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura membuat pihak Belanda murka.
Pada saat itu pula Belanda berhasil kembali merebut benteng tersebut dan menangkap Kapitan Pattimura. Kejadian ini menjadi malapetaka bagi bangsa Indonesia.
Setelah penangkapan, Kapitan Pattimura dibawa menuju Ambon untuk ditahan agar tidak ada lagi perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Maluku.
Di tengah masa pengasingannya Kapitan Pattimura sempat dibujuk oleh Belanda agar mau bekerja untuk meraka. Namun Pattimura tetap bulat dengan tekadnya untuk memerdekakan masyarakat Maluku.
Keteguhan pendirian yang ditunjukkan oleh Kapitan Pattimura memicu kemarahan Belanda. Akhirnya, Belanda menjatuhkan hukuman mati kepada Kapitan Pattimura.
Bahkan sehari sebelum Kapitan Pattimura dieksekusi ia sempat ditawarkan lagi untuk membelot kepada pihak Belanda. Lagi-lagi Kapitan Pattimura menolak, ia tetap membela tanah air Indonesia sampai akhir hayatnya.
Kapitan Pattimura dinobatkan secara resmi sebagai pahlawan nasional Indonesia pada 6 November 1973 berdasarkan SK yang diturunkan oleh Presiden No 087/1973.
Demikian adalah ulasan tentang biografi Kapitan Pattimura dan sepak terjang berjuang bersama masyarakat Maluku. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru untuk anda.
(Dhea Alif Fatikha)
Berita Terkait
-
Ada Nama Soeharto dan Gus Dur, Ini Daftar 10 Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Kakek Prabowo Subianto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mensos: Sangat Layak!
-
Apa Itu Wayang Wong? Pentas Seni Ultah Purbalingga Terinsprasi dari Jenderal Sudirman
-
16 Tokoh Bakal Sabet Gelar Pahlawan Nasional dari Prabowo, Siapa Saja Nama-namanya?
-
Profil Margono Djojohadikoesoemo: Kakek Prabowo Dicalonkan Jadi Pahlawan Nasional
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024