SuaraBali.id - Peristiwa WNA asal Rusia yang tersesat di Gunung Sanghyang ternyata bukan kali pertama dan ini menjadi pembahasan oleh pihak desa setempat.
Pihak desa adat dan desa dinas setempat telah memasang papan pemberitahuan jika pendakian dilarang kalau tidak bersama pemandu lokal.
“Sudah ada kesepakatan untuk perlintasan hutan. Jadi bagi siapa yang naik (mendaki) tanpa izin, bukan menjadi tanggung jawab kami," ujar Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika, dilansir dari Berita Bali, Rabu (11/8/2021).
Sampai saat ini, sudah ada dua titik plang pelarangan yang dipasang di pintu masuk atau jalur umum menuju Puncak Sang Hyang.
Baca Juga: Anies Mau Vaksinasi WNA Pencari Suaka, Wagub DKI: Ini Urusan Kemanusiaan, Kami Tak Bedakan
Hanya saja, masih ada warga atau pendaki yang tak mengindahkannya sehingga kejadian tersesat di tengah hutan kerap terjadi.
"Kalau di wilayah kami ada dua titik yang menjadi jalur umum untuk menuju Gunung Sanghyang ini. Dan semua juga sudah kita pasangkan plang peringatan itu," jelasnya.
Menurut Kartika, selama ini banyak warga yang justru mengalami hilang arah pulang atau tersesat dalam hutan.
Tak hanya warga luar Tabanan, melainkan warga lokal yang tak biasa mendaki juga pernah tersesat. Namun tersesat dalam artian tak kembali sesuai dengan arah masuknya.
"Mereka yang tersesat itu tak bisa menemukan arah jalan pulangnya. Terkadang ada warga yang justru menuju wilayah Pujungan, Kecamatan Pupuan," jelasnya.
Baca Juga: Kabar Baik, WNA Asal Rusia Tersesat di Gunung Sanghyang Akhirnya Ketemu
Kemungkinan, kata dia, jalur yang terjal dan hutan yang rimbun tak menjamin bagi pendaki untuk bisa menemukan jalur yang benar.
Sehingga pemandu lokal atau warga yang sudah biasa di kawasan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kami sangat imbau agar nanti jika tidak mengajak pemandu lokal akana sangat berisiko. Dan kami juga berharap agar tidak terjadi lagi hal seperti ini kedepannya," harapnya.
Untuk diketahui, dalam tahun 2021 ini setidaknya sudah dua kali peristiwa pendaki mengalami tersesat saat mendaki Gunung Sang Hyang yang terletak di Kecamatan Penebel, Tabanan ini.
Dua kejadian ini disebabkan oleh warga atau pendaki yang naik ke Gunung Sang Hyang tak menggunakan jasa para pemandu lokal. Terakhir adalah wisatawan asal Rusia, Igor 27 tahun yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Berita Terkait
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
WNA Asal Singapura Tewas di Halte Bus TransJakarta, Penyebab Masih Misteri
-
Seorang WNA Diamankan Aparat Berpakaian Preman di Tengah Aksi Indonesia Gelap
-
Buntut Pungli WNA China, 71 Petugas Imigrasi Bandara Soetta Dinonaktifkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram