Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Senin, 02 Agustus 2021 | 21:50 WIB
Ilustrasi sawah [Envato Elements].

Di antara tebing-tebing batu, mengalir sungai. Nantinya akan diproyeksikan sebagai lokasi wisata air, semisal kano atau mini ban.

Dibukanya akses jalan usaha tani sebagai joging track dan objek wisata, juga terbukti mampu membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.

Saat ini, di jogging track sudah ada tiga orang warga yang buka warung. Karena animo masyarakat untuk olah raga dan wisata cukup tinggi.

Warung ini menjual aneka kudapan sehat, seperti salad buah, jus, bubur Bali, teh jahe, teh temu dan sejenisnya.

Baca Juga: Wisata Bali: Desa Adat Tuban Memiliki Tiga Versi Asal Penamaan

Pemdes Sukawati mempercayakan pengelolaan jogging track ini pada Bumdes Sari Pertiwi Rahayu.

Di antaranya dalam hal menyiapkan spot-spot destinasi, menyiapkan arena bermain anak-anak, dan menjaga kebersihan.

"Sarana rekreasi anak-anak disiapkan oleh Bumdes kami selaku pengelola. Kalau tidak salah dikelola sejak 2020, tapi tidak dilepas Pemdes," jelas Wayan Asdita Adi yang baru menjabat Pj Perbekel Sukawati sejak Kamis (1/7/2021).

Setelah menjadi tempat rekreasi, jalan usaha tani ini tetap bermanfaat untuk petani dari empat subak di area itu.

"Dalam hal distribusi, petani lebih mudah membawa hasil tani ke pinggir jalan raya untuk diambil pengepul. Kalau dulu petani keluar biaya untuk upah buruh angkut. Sekarang bisa bawa sepeda motor dekat sawahnya," jelas ASN asal Banjar Dlodtangluk ini.

Baca Juga: All-New Nissan LEAF Akan Mendarat di Indonesia, Ini Deretan Fitur Istimewanya

Komoditas unggulan yang ditanam pada area persawahan adalah padi, tembakau dan cabai.

Load More