Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 28 Juli 2021 | 13:56 WIB
Asisten III Setda Sukoharjo Eko Adji Arianto (kanan) menyerahkan potongan tumpeng kepada wartawan saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020. (Solopos-Indah Septiyaning W.)

SuaraBali.id - Eko Adji Arianto meninggal dunia. Eko Adji Arianto merupakan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo.

Eko Adji Arianto meninggal dunia setelah berjuang melawan virus corona pada Rabu (28/7/2021). Eko Adji Arianto mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo sekitar pukul 11.00 WIB.

Eko Adji Arianto dikenal sederhana di kalangan aparatur sipil negara (ASN) Sukoharjo. Eko Adji Arianto meninggal setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama hampir dua pekan.

Dilansir Solopos.com, almarhum Eko Adji terakhir bekerja mengikuti Rapat Vidcon dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marives) tentang penanganan Covid-19 pada 14 Juli lalu.

Baca Juga: Bapak dan Ibu Meninggal karena Covid, Ghifari Jadi Anak Asuh Polres Sukoharjo

Kabar meninggalnya Eko Adji inipun sontak membuat duka mendalam bagi kalangan ASN Pemkab Sukoharjo.

Para ASN ramai-ramai mengabarkan kabar duka dan memasang foto Eko Adji di status whatsapp (WA) masing-masing.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati membenarkan adanya kabar duka tersebut melalui pesan WA yang diterima Solopos.com.

“Benar Mbak meninggal baru saja karena Covid-19,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, rencananya Pemkab Sukoharjo menggelar acara penghormatan terakhir untuk Eko Adji di Gedung Menara Wijaya pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Orang Tua Meninggal Karena Covid-19, Polres Sukoharjo Angkat Gifari Jadi Anak Asuh

Load More