SuaraBali.id - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean semprot Yusuf Kalla Mantan Wakil Presiden. Pernyataan JK soal lockdown dianggap mematikan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya JK usul lockdown dan beri Rp1 juta perbulan untuk warga tak mampu.
Menurut Ferdinand, usulan tersebut merupakan hasil pilihan asal bicara dan terkesan manis bagi rakyat tapi sesungguhnya mematikan.
“Lockdown itu pilihan asal bicara. Kesannya manis bagi rakyat tapi sesungguhnya itu mematikan. 1 Jt/keluarga akan jadi perdebatan cukup atau tidak,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (28/7/2021).
Lebih lanjut, ia juga mempertanyakan soal dampak usulan JK terhadap perekonomian nasional.
Karenanya, ia meminta kepada JK untuk tidak menyampaikan publik khususnya soal lockdown.
Menurut dia, hal tersebut seharusnya dikaji terlebih dahulu.
“Bagaimana dengan ekonomi Nasional? Menyampaikan sesuatu harusnya dikaji mendalam. Jangan berikan gula kepada yang diabetes,” tuturnya.
COVID-19 global naik
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 5 Warga Meninggal Bersamaan Usai Vaksin di Probolinggo?
Hanya dalam waktu 24 jam, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 562.430 kasus di seluruh dunia.
Di waktu yang sama, angka kematian juga terus bertambah sebanyak 9.261 jiwa dan angka kesembuhan bertambah 439.786 orang.
Kini situs worldometers.info mencatat akumulasi kasus Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 195,92 juta kasus, dengan angka kematian lebih dari 4,19 juta jiwa dan 177,62 juta kasus sembuh.
Dan per Rabu (28/7) pukul 07.15 WIB ini, kasus aktif di dunia atau orang yang positif Covid-19 masih ada 14,1 juta.
Amerika Serikat Kembali Dominasi Kasus Harian
Di sisi lain, Amerika Serikat kembali melaporkan kasus positif harian terbanyak dengan jumlah 52.111 kasus. Padahal hingga Mei 2021, AS telah menekan penambahan kasus positif baru hingga di bawah 10 ribu per hari.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran