SuaraBali.id - Kelangkaan pasokan oksigen di rumah sakit (RS) Bali, menimbulkan keresahan masyarakat.
Polda Bali memberikan pengawalan demi kelancaran pendistribusian pasokan oksigen menuju ke rumah sakit.
Polda Bali juga melakukan inventarisir perusahaan penyuplai oksigen dan rumah sakit yang membutuhkan pasokan oksigen medis.
Sementara dari data tertanggal 17-21 Juli 2021, Polda Bali sudah melakukan pengawalan terhadap 71 ton oksigen liquid dari PT. Aneka Gas Industri Tbk. Samator Banyuwangi, Jawa Timur.
Tak hanya itu, Polda Bali juga sudah mengawal 1.257 tabung oksigen dari PT. Samator Mengwi, Badung ke sejumlah rumah sakit.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi mengatakan, pemerintah tengah memaksimalkan kapasitas produksi oksigen nasional agar bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan medis.
Ketersediaan oksigen merupakan hal esensial yang harus segera dipenuhi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Dijelaskannya, pengawalan oksigen medis melibatkan personel dari Satbrimob dan Ditlantas Polda Bali yang terlibat dalam Ops Aman Nusa Agung II-2021.
Sebagaimana melansir laman BeritaBali, Kamis (22/7/2021), dalam tugasnya, personel Brimob dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Baca Juga: Gotong Royong Sediakan Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Banten, Industri Ikut Mendukung
“Pengawalan dilakukan untuk kelancaran penditstribusian oksigen agar tiba di rumah sakit dengan aman dan tepat waktu sehingga kebutuhan oksigen dapat terpenuhi,” ujarnya.
Tujuan pengamanan dan pengawalan pendistribusian oksigen ini dengan memprioritaskan jalur yang dilalui agar tiba di tujuan dengan tepat waktu.
Pihaknya juga akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang, bagi oknum tertentu yang melakukan kartel atau monopoli.
Termasuk permainan distribusi, pasokan atau stok, penimbunan, menaikkan harga secara tidak wajar (tinggi), dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya yang dapat merugikan masyarakat.
“Polda Bali bersama pemerintah daerah dan instansi terkait membentuk Satgas Khusus Pengawasan Distribusi Oksigen, untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi lapangan dan kecepatan dalam penanganan," pungkas Kombes Syamsi.
Berita Terkait
-
Sempat Dilaporkan Polisi Gegara Cabuli Anak Sendiri, Pria Karangasem Tewas Gantung Diri
-
Videografis: Cara Lakukan Teknik Proning untuk Tingkatkan Kadar Oksigen Pasien Covid
-
Apotek K-24 Siaga Oksigen untuk Jogja, Begini Syarat dan Ketentuannya
-
Oksigen Langka, Warga dari Berbagai Wilayah di Jogja Harus Antre sejak Pagi
-
Cek Bed IGD Pasien COVID 19 pada 12 Juli, Rumah Sakit di Sumsel Butuh Pasokan Oksigen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali