SuaraBali.id - COVID-19 menggila dan terus meningkat kasusnya bikin orang tidak kapok melanggar protokol kesehatan. Buktinya masih ada klaster hajatan.
Sebanyak 88 warga Desa Kecis, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jateng positif Covid-19 usai menghadiri acara hajatan yang digelar di desa tersebut.
Puluhan warga Desa Kecis ini pun kini menjalani isolasi mandiri (isoman).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun sempat menyambangi warga yang tengah menjalani isoman di 35 rumah.
“La yo nek hajatan kan mesti do ora nganggo masker ta? Nganggo masker? La nek pas mangan? Terus lungguhe cedak-cedakan? (Kalau hajatan pasti tidak pakai masker kan? Enggak pakai masker? Kalau makan bagaimana? Lalu duduknya berdekat-dekatan?),” ujar Ganjar saat mendengar kronologi terpaparnya warga Desa Kecis dari Sekdes, Eko Purwanto.
Dilansir Solopos.com, Ganjar minta warga agar berhati-hati dalam beraktivitas di tengah pandemi. Kegiatan seperti hajatan dan sebagainya pun diminta untuk ditunda.
“Segitu banyak [warga positif Covid-19], lalu bagaimana mengurusnya? Jogo Tonggo aktif? Ada yang mengontrol mereka selama isoman?” tanya Ganjar.
Ganjar lantas memberi saran agar koordinator Jogo tonggo serta bidan membuat WhatsApp Group dengan para warga yang isoman. Grup tersebut agar memudahkan warga yang isoman untuk berkomunikasi dan menyampaikan kebutuhannya.
“Karena ada cerita, dia hari ini terpapar, lalu isoman, kemudian dia panik, tetapi tidak ada yang dihubungi, kemudian meninggal. Jangan sampai ini terjadi. Ambulans standby di sini juga nggak?,” tanya Ganjar.
Baca Juga: Desakan Jokowi Mundur Trending di Twitter: Mundur Lebih Bermartabat Daripada Diturunkan
Pada kesempatan itu, Ganjar tak sekadar datang namun juga memberikan bantuan berupa sembako hingga beras.
Ganjar berharap warga Desa Kecis segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula.
“Tapi ingat prokesnya selalu dijaga ya,” tandas Ganjar.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran