Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 Juli 2021 | 20:14 WIB
INFOGRAFIS: Beda Gejala Pasien Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat

SuaraBali.id - Daftar gejala COVID-19 varian Delta. Varian delta mematikan dan mudah menular. Bagaimana gejala Covid-19 varian Delta dan ciri-ciri varian delta?

Dikutip dari Forbes.com, virus COVID-19 varian delta juga dikenal sebagai B.1.617.2. Covid-19 varian Delta ini pertama kali terdeteksi di daerah India dan diketahui memiliki daya tular yang lebih berbahaya dari varian sebelumnya.

Hal ini dibuktikan dengan kenaikan kasus di Kansas di mana varian delta menyumbang sekitar 25 persen kasus setiap harinya. Lantas apa yang membedakan virus corona varian delta?

Dikuti dari who.int gejala virus corona yang paling umum hingga parah:

Baca Juga: Anak-Anak Berisiko Terinfeksi Varian Delta, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Kelelahan
  4. Kehilangan rasa atau bau
  5. Hidung tersumbat
  6. Konjugtivitis (mata merah)
  7. Sakit ternggorokan
  8. Sakit kepala
  9. Nyeri otot atau sendi
  10. Ruam kulit
  11. Mual atau muntah
  12. Diare
  13. Menggigil atau pusing
  14. Sesak napas
  15. Kehilangan selera makan
  16. Kebingungan
  17. Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada
  18. Suhu di atas 38 deratat celcius
  19. Sedangkan gejala Covid-19 varian delta dan ciri-ciri varian baru virus corona adalah:
  20. Sakit perut
  21. Hilangnya selera makan
  22. Mual
  23. Muntah
  24. Gangguan pendengaran
  25. Sakit sendi
  26. Sakit kepala
  27. Sakit tenggorokan
  28. Nyeri sendi
  29. Pilek demam

Jika Anda merasakan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan isolasi mandiri. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan gejala Covid-19 varian delta pada anak-anak.

Mengingat virus corona menyerang semua orang tanpa memandang jenjang usia. Menurut Direktur U.S. National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr. Anthony Fauci, Covid-19 varian delta dapat menular lebih mudah kepada anak-anak, apalagi yang tidak divaksinasi.

"Virus ini (Covid-19 varian delta) lebih cepat menular, oleh karena itu, anak-anak akan lebih mungkin terinfeksi dibandingkan dengan varian Alpha," kata Fauci (23/6/2021) kepada CBS This Morning.

Disadur dari dari The Sun, para ahli kemudian menyarankan orang tua untuk lebih waspada gejala Covid-19 varian delta pada anak-anak mereka:

  1. Kelelahan
  2. Sakit kepala
  3. Demam
  4. Sakit tenggorokan / pilek
  5. Kehilangan selera makan

Sementara itu, para ahli menyebutkan bahwa gejala Covid-19 varian delta untuk usia di atas 40 tahun lebih sering mengalami:

Baca Juga: Makin Gawat! Virus COVID-19 Varian Delta Masuk Kalimantan Barat

  1. Sakit kepala
  2. Pilek
  3. Bersin-bersin.

Data di beberapa negara pun memperlihatkan sebagian besar kasus covid-19 saat ini terjadi pada kalangan anak muda yang tidak divaksinasi. Lalu apa bila anda terpapar Covid-19 sehingga perlu melakukan isolasi mandiri, perlu diperhatikan beberapa hal.

Kementerian Kesehatan melalaui akun Instagram resmi, @kemenkes_ri telah memberikan penjelasan ketentuan melakukan isolasi mandiri:

  1. Ventilasi dan pencahayaan yang baik
  2. Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi)
  3. Kamar mandi terpisah, tetapi jika tidak tersedia lakukan disinfeksi rutin permukaan yang sering disentuh
  4. Kamar tidur terpisah
  5. Hindari kontak dengan orang lain serta tidak berpergian dan tidak menerima tamu
  6. Jaga jarak
  7. Gunakan masker dengan benar
  8. Disinfektan/bersihkan permukaan dengan disinfektan berkala
  9. Tangan sampah dengan hati-hati
  10. Cuci tangan dengan sabun
  11. Pemantauan harian gejala
  12. Jika muncul gejala atau semakin parah lapor petugas
  13. Berkoordinasi dengan Puskesmas
  14. Orang yang merawat perhatikan protokol kesehatan 3M

Isolasi mandiri sebaiknya dilakukan selama 10 hari sejak dinayatakan terjangkit Covid-19. Namun jika kondisi tidak kunjung membaik, tambahkan waktu isolasi selama 3 hati hingga terbebas dari deman dan gangguan pernapasan.

Dalam Instagramnya, Kemenkes juga menegaskan, bahwa selain virus corona varian delta, masyarakat juga harus mewaspadai barian B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1. Mengingat tingkar penularan varian baru di Indoensia telah mencapai 36 hingga 75 persen.

Demi menekan laju penularan virus, WHO juga menyarankan supaya masyarakat mau melakukan vaksin. DItambah lagi, kini pemerintah Indonesia juga tengah menggalakkan program percepatan vaksin.

Dilansir dari laman who.int, vaksin berguna untuk mengatasi penularan terus terjadi, namun masyarakat dianjurkan juga untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, serta menghindari keramaian.

Demikian informasi mengenai gejala Covid-19 varian delta dan ciri-ciri varian baru virus corona, baik di anak-anak dan orang tua. Perhatikan juga cara melakukan isolasi mandiri jika terjangkit virus corona. Selain itu jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan meskipun Anda telah divaksin

Load More