SuaraBali.id - Pura di Tabanan disatroni maling dan menyebabkan kerugian sampai Rp 30 juta. Pencurian terjadi di Pura Prajapati dan Pura Dalem Desa Adat Tajen, Desa Tajen.
Pencurian di dua pura tersebut terjadi di tiga titik. Satu titik di Pura Prajapati. Dan dua titik di Pura Dalem Desa Adat Tajen. Dalam aksi pencurian tersebut, pelakunya membawa kabur pis bolong atau kepeng.
Selain itu, pelakunya juga menjarah sarana persembahyangan yang berbahan logam. Macam sangku atau tempat tirta yang terbuat dari kuningan atau perak serta bokor.
Pencurian di dua pura itu baru diketahui pada Senin (28/6) siang sekira pukul 11.00 WITA.
Pencurian di Pura Prajapati pertama kali diketahui istri pemangku Pura Prajapati, Ida Ayu Putu Suasti, yang datang ke pura untuk bersih-bersih dan melakukan persembahyangan.
Saat membersihkan halaman pura, dia melihat pintu gudang tempat penyimpanan sarana persembahyangan dalam kondisi terbuka. Engsel dan gemboknya rusak.
Selain itu, saksi melihat pintu lemari dari kaca dalam keadaan terbuka dan beberapa barang terlihat berserakan di lantai.
Selesai sembahyang, saksi menyampaikan kejadian yang dilihatnya itu kepada Bendesa Adat setempat dan Pamangku Palinggih Ratu Nyoman di Pura Dalem, Jero Mangku I Gede Made Sumantra, yang kebetulan hendak sembahyang juga di Pura Prajapati.
Aksi pencurian ini dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat. Identifikasi kemudian dilakukan di lokasi kejadian.
Adapun barang yang diketahui hilang di Pura Prajapati antara lain dua sangku dari kuningan, tiga sangku dari perak, dan pis bolong yang belum dipastikan jumlahnya.
Baca Juga: Pembobol Kompleks Kantor Gubernur Kepri Belum Tertangkap, Polisi Dalami Penyelidikan
Sementara di Palinggih Ratu Nyoman di Pura Dalem, barang yang hilang antara lain dua sangku dari kuningan, dan tiga sangku dari perak.
Sedangkan di Pura Dalem yang hilang antara lain 20 sangku yang bahannya terdiri dari kuningan dan perak. Serta bokor yang jumlahnya sekitar 20 wadah.
Terkait peristiwa pencurian tersebut, Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana, membenarkannya. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan. Bahkan penyelidikannya diperkuat Polres Tabanan.
“Masih dalam penyelidikan,” ujarnya dilansir laman BeritaBali, Rabu (30/6/2021).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Majelis Alitan Kecamatan Penebel serta dengan perwakilan sejumlah desa adat, untuk mengantisipasi aksi pencurian tersebut.
Berita Terkait
-
Parah! Guru Privat di Padang Maling Kotak Amal Masjid, Modusnya Pura-pura Numpang Tidur
-
Pura Taman Ayun, Pura Indah dan Terbaik di Bali
-
Viral Aksi Maling Gagal Dapatkan Motor Incarannya, Malah Dapat Hadiah 'Tendangan Si Madun'
-
Dikepung Massa, Maling Motor di Tangsel Terjun ke Kali Angke dan Hilang
-
Mobil Innova Listyo Dibobol Maling: Pecah Kaca, Uang Rp70 Juta Raib
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali