SuaraBali.id - Gofar Hilman tetap tak mengaku lakukan pelecehan seksual ke para perempuan. Padahal korban pelecehan seksual Gofar Hilman sudah 8 orang.
Mereka mengadu ke LBH Apik. Lewat akun YouTube-nya Twitter-nya @pergijauh menegaskan pembelaannya atas tudingan dan juga opini publik yang berkembang terhadap dirinya.
“Hal ini sangat serius dan gue akan menanganinya dengan serius juga. Sekali lagi gue menegaskan bahwa gue gak melakukan hal tersebut. Dan omongan gue bisa dipertanggunjawabkan,” kata Gofar Hilman, Kamis kemarin.
Begitu penegasan Gofar Hilman yang berprofesi sebagai prenster, penyiar radio, dan content creator di kanal Youtube-nya yang memiliki 1,5 juta followers, Kamis malam 24 Juni 2021.
“Segala upaya sudah kami lakukan. Mecari foto, video, menanyakan para saksi. Dari semua itu gue tidak melihat adanya keterlibatan gue dalam tuduhan tersebut,” lanjut Gofar.
“Dan sampai sekarang kami masih menunggu dari pihak terkait untuk membuka diri… kesediaannya… kita berkomunikasi. Yah kami masih menunggu, semoga dapat respons yang baik dari niat baik kami.”
Membuka penjelasannya, Gofar mengaku menahan diri untuk tidak muncul selama dua pekan.
“Jadi selama dua minggu ini gue berdiam diri, gue tidak membenarkan hal itu, bukan berarti gue membenarkan hal itu. Tapi karena gue ingin lebih fokus dan enggak gegabah, lebih baik gue fokus cari tahu apa yang terjadi.”
Lembaga Bantuan Hukum Asosisasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta membuka posko pengaduan korban kekerasan seksual yang dilakukan Gofar Hilman.
Baca Juga: Attila Syach Dipolisikan Terkait KDRT, Febby Rastanty Positif Corona
LBH Apik bakal berikan dampingan hukum ke korban.
Buntut pemilik akun Twitter @quwenjojo bersuara memberitahu ada posko pengaduan korban pelecehan seksual yang diduga ditujukan Youtuber Gofar Hilman.
Dilansir dari hop.id - jaringan Suara.com, setidaknya ada delapan aduan dari kasus yang sama yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman.
“Hingga 17 Juni 2021, LBH APIK Jakarta telah menerima 8 aduan kasus terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan public figure GH, termasuk aduan dari pemilik akun Twitter @quweenjojo,” keterangan tertulis oleh Direktur LBH APIK Jakarta Siti Mazumah, (19/6/2021).
LBH APIK melihat ada kemungkinan korban lain, sehingga mereka membuka posko aduan.
“Melihat bahwa kemungkinan masih ada korban-korban yang belum berani bersuara, LBH APIK Jakarta dan SAFEnet serta para korban yang bersolidaritas membuka posko pengaduan untuk korban-korban lain yang ingin bersuara,” lanjutnya.
Berita Terkait
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran