SuaraBali.id - Pekaku kerusuhan di Jembatan Suramadu para penentang penyekatan karena COVID-19. Kerusuhan pecah di Jembatan Suramadi tepatnya di Posko penyekatan Suramadu, Selasa (22/6/2021). Posko itu diserang banyak orang.
Dalam kerusuhan di Jembatan Suramadu, ada pelemparan petasan. Beruntung tidak ada petugas yang terluka. Namun saat ini, suasana kembali kondusif dan penyekatan tetap dilakukan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengakatakan kerusuhan itu terjadi pagi tadi sekira pukul 05.00 WIB.
"Keributan yang terjadi di akibatkan warga menolak dilakukan Swab," terang Gatot, Selasa (22/6/2021) di Polda Jatim.
Baca Juga: Social Distancing Pada Masa Pandemi Covid-19, Efektifkah?
"Iya ada pelemparan petasan oleh warga. Beruntung tidak ada yang terluka. Saat ini suasana kembali kondusif dan penyekatan tetap dilakukan," tegasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Kabid Humas, penyekatan akan diperketat di Suramadu sisi Madura.
SIKM (Surat Izin Keluar/Masuk) akan mulai diberlakukan. Bagi warga yang akan melintasi Suramadu akan diwajibkan membawa SIKM.
"SIKM akan mulai diberlakukan hari ini. Semua warga yang melintas Suramadu wajib membawa SIKM. SIKM bisa didapat di tingkat kecamatan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial. Video sekelompok massa tiba-tiba mendatangi pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya.
Baca Juga: Covid-19 Sasar Ratusan Anak, Anies: Keluarga Hati-hati, Bermain di Rumah Saja
Peristiwa ini terjadi Rabu pagi tadi, pukul 05.00 WIB. Dalam video, terdengar beberapa orang nampak dirangkul diamankan oleh petugas. Petugas juga nampak menggiring massa kembali ke Madura.
Video ini diunggah akun @suroboyo.ku pagi tadi. Dalam video itu, akun tersebut menulis keterangan video kalau peristiwa ini terjadi pagi tadi.
"Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif," demikian tulis akun tersebut.
"Ayo dulur.. Bantu tenaga kesehatan dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protokol kesehatan. Bisa kan?"
Nyo’on sapora, mohon maaf atas ketidaknyamanan selama ini, tetapi semua yang dilakukan bersama oleh Pemprov Jatim, Pemkab Bangkalan, dan Pemkot Surabaya demi keselamatan bersama."
Berkomentar yg bijak kadang komentar kaliam yg menambah panas orang madura," akun @_ketawainaja menulis komentar seperti itu.
"Jangan Bikin Rusuh di Surabaya," tulis akun @djordan_fir.
"DIBOM AE, CEK NYEBRANG NUMPAO DEBOG OPO GALON (dibom saja, biar nyeberangnya naik gedebok pisang apa galon)," tulis akun @guyonansuroboyo.
"Blokade jembatan sekalian jangan kasi kendor," tulis akun @rhynodananjaya.
"Jarno wae wis... nduableg puol...(biarkan saja udah...,bengal sekali..)," akun @marice_arianti menulis cekak seperti itu.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya