Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 15 Juni 2021 | 06:35 WIB
Pasangan ganda putra Jaya Raya Jakarta, Hendra Setiawan/Markis Kido [Humas PBSI]

SuaraBali.id - Zul Asteria, Ibunda Markis Kido awalnya mengira anaknya hanya mengalami stroke dan pecah pembunuh darah, namun ternyata Markis Kido meninggal dunia.

Sang bunda mengatakan kalau Kido telah berikrar untuk hidup dan mati di lapangan.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," kata ibunda Kido, Zul Asteria, dalam keterangan tertulis, Senin malam.

"Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Baca Juga: Candra Wijaya Ungkap Kronologi Meninggalnya Markis Kido

Jenazah Markis Kido disemayamkan di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pebulutangkis Markis Kido meninggal dunia d GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pemakaman masih menunggu kedatangan sang istri dari Solo.

Markis Kido meninggal meninggal saat olahraga.

Markis Kido meninggal diduga karena serangan jantung. Markis Kido meninggal, Senin (14/6/2021) malam.

Markis Kido sebelum meninggal dunia masih aktif menjadi pelatih salah satu klub bulu tangkis terbesar Indonesia, Jaya Raya Jakarta.

Baca Juga: Kesedihan Mendalam Hendra Setiawan Ditinggal Markis Kido, Sang Partner Terbaik

Markis Kido layak disebut legenda bulutangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih.

Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.

Load More