SuaraBali.id - Sebanyak 18 napi perempuan Lapas Kerobokan minum disinfektan dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Mereka kritis.
Para narapidana perempuan itu awalnya pesta minuman oplosan, akhirnya tidak sadarkan diri. Kepala instalasi IGD RSUP Sanglah I Made Muliawan, membenarkan bahwa RSUP Sanglah menerima belasan warga binaan dari Lapas Kerobokan yang seluruhnya adalah wanita. Kata dia, sejak Kamis (10/6/2021) pukul 15.30 WITA hingga pukul 11.0 WITA hari ini.
Tercatat sudah 19 pasien.
"Mereka berusia rata-rata 21 sampai 32 tahun," sebut dr.Muliawan.
Baca Juga: Belasan Napi Perempuan di Bali Minum Disinfektan Campur Serbuk Perasa, 1 Orang Tewas
Bahkan dua dari belasan pasien dari Lapas Kerobokan ini harus menjalani cuci darah.
Serta seorang lagi tidak dapat ditolong nyawanya.
Rata-rata para pasien mengeluhkan pusing, nyeri, mual, sesak nafas hingga penglihatan menjadi kabur.
"Awalnya yang datang ke UGD berjumlah empat orang. Namun terus berdatangan hingga sampai belasan. Beberapa sudah stabil kondisinya dan tetap dalam perawatan dan dilakukan observasi sampai kondisi membaik," jelasnya.
Secara teripisah, hingga Jumat sore (11/6/2021) Lilik selaku Kepala Lapas Perempuan Denpasar, belum memberikan keterangan terkait kejadian ini. Saat ditanyakan melalui pesan WhatsApp, belum direspon.
Baca Juga: Tenggak Minuman Sari Rasa Campur Disinfektan, 2 Napi Harus Cuci Darah 1 Tewas
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang