SuaraBali.id - Asal usul pertanyaan pilih Al Quran atau pancasila dai TWK KPK atau tes wawasan kebangsaan KPK. Sebelumnya TWK KPK dikritik Eks Jubir KPK Febri Diansyah. Kata dia ada ada keganjilan dalam tes wawasan kebangsaan KPK.
Ada pertanyaan terkait pilih Al Quran atau Pancasila. Hal ini pun menjadi ramai disorot usai diungkap Febri Diansyah.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo pun mempersilakan jika ada pihak yang keberatan menggugat pertanyaan itu.
“Saya nggak tahu. Itu bukan saya. Karena pertanyaan itu, yang saya tahu pertanyaan itu bukan pertanyaan kamu makan apa? Tidak. Ini semacam psikotes yang komprehensif,” kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Tjahjo mempersilakan jika ada pihak yang ingin menggugat TWK itu. Dia mengatakan memiliki rekaman dan video tes.
“Kalau mau menguji, silakan diuji, mau gugat. Kami, BKN gunakan pola seperti kalau saya jadi saksi di KPK, videonya rekamannya ada, rekaman suara dari A sampai Z selesai,” kata dia.
Tjahjo menyebut pertanyaan TWK itu dibuat oleh asesor. Asesor itu terdiri atas tim independen.
“Bukan BKN, dari asesor, tim independen,” katanya.
Baca Juga: Kritik Keras KPK, Fahri Hamzah: Pakai Otak Kalau Interpretasi UU
Baca Juga: Dear Firli Bahuri, Wapres RI : Tidak Boleh Perintah Pilih Pancasila atau Alquran
Tjahjo memaparkan hasil tes wawasan kebangsaan itu ada dua. Ada yang berhasil dan tidak.
“Orang kan tes ada dua, berhasil dan tidak. Kemarin mereka datang semua loh, 1.300 lebih, ikut tes tanpa paksaan. Soal dari hasil tes ada yang gagal dan tidak, itu kan wajar,” ucapnya.
Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah sebelumnya menyoroti salah satu pertanyaan TWK, yakni pegawai KPK diharuskan memilih Al Quran atau Pancasila.
“Pilih yang mana, Al Quran atau Pancasila mengingatkan saya pada pertanyaan tes wawasan kebangsaan KPK,” tulis Febri.
Berita Terkait
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Ciptakan Trend Khatam Al-Quran Sejak Dini Lewat Tasmi Jumat Legi
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir