Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 08 Juni 2021 | 07:25 WIB
ILUSTRASI Mayat (ist)

SuaraBali.id - Pria misterius lempar kepala manusia ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS. Bahkan di TPS itu ada potongan tangan.

Potongan tangan itu dibungkus plastik. Insiden mengerikan tersebut terjadi bertepatan pada saat warga memberikan suara dalam pemilihan paruh waktu pada hari Minggu lalu.

Kejadian itu di kota perbatasan Meksiko, Tijuana.

Menyadur Sky News (7/6/2021), pelaku pelemparan kepala tersebut langsung melarikan diri dan belum diketahui motifnya.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Pria di Meksiko Tiba-tiba Lempar Potongan Kepala Manusia ke TPS

Pemilu di Meksiko menjadi salah satu yang paling kejam dalam sejarahnya, dengan 97 politisi tewas dan 935 diserang, menurut konsultan keamanan Etellekt. Pada hari Sabtu, lima relawan pemilu disergap dan dibunuh di jalanan pedesaan saat mengangkut logistik pemungutan suara.

Sebelumnya, seorang pekerja lembaga pemilihan pemerintah ditembak mati di negara bagian Tlaxcala, dekat Mexico City.

Sebuah granat tidak aktif dilemparkan ke tempat pemungutan suara di Negara Bagian Meksiko dan orang-orang bersenjata mencuri logistik pemilihan dari tempat pemungutan suara di Sinaloa.

Sebagian besar kekerasan disebabkan oleh geng-geng yang mencoba memengaruhi hasil pemilu dan membuka jalan bagi perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir lainnya.

Lusinan TPS tidak dapat dibuka karena berbagai keadaan, menurut Lorenzo Córdova, presiden National Electoral Institute. Setengah dari TPS tersebut berada di negara bagian selatan Oaxaca.

Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Kota Bekasi Versi LTMPT

Semua 500 kursi di majelis rendah kongres federal, 15 gubernur negara bagian, dan ribuan kursi walikota dan dewan kota dipertaruhkan.

Hasilnya akan menentukan apakah partai Morena pimpinan Presiden Andrés Manuel Lopez Obrador mendapat mayoritas legislatif.

Lopez Obrador memenangkan pemilihan 2018 dengan telak dan sejak itu memperluas peran negara di sektor energi, memotong biaya, dan berinvestasi dalam infrastruktur dan bantuan bagi warga miskin.

Tetapi para kritikus mengatakan dia telah mengikis checks and balances institusional dan menargetkan badan-badan otonom.

Load More