SuaraBali.id - Sejarah Masjid Asy-Syuhada Kampung Bugis, Denpasar Bali. Masjid Asy-Syuhada salah satu masjid tertua di Bali dan bukti penyebaran Agama Islam di Pulau Dewata. Selain itu Masjid Asy-Syuhada potret toleransi Islam dan Hindu.
Masuknya agama Islam di Bali pada masa kejayaan Majapahit memang tak semudah dan sebesar pernyebaran Islam di bagian pulau Jawa lainnya.
Masjid Asy-Syuhada merupakan tempat ibadah sekaligus pusat penyebaran agama Islam tertua satu-satunya di kampung Bugis, kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, Bali.
Masjid Asy-Syuhada didirikan pada abad ke-17 oleh masyarakat Bugis yang berada di Bali kala itu.
Baca Juga: Ustaz Munsir Situmorang Sebut Musik Haram, Bahkan Gereja Haramkan Musik
Keberadaan kampung Bugis sebagai tempat berdirinya masjid ini merupakan hadiah dari Raja Badung untuk masyarakat Bugis bersama pasukan Badung yang berhasil mengalahkan kerajaan Mengwi sekitar abad XIX Masehi, yang kemudian menjadi tempat tinggal tetap masyarakat Bugis di Serangan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan.
Kampung Bugis, Pusat Tumbuhnya Islam di Pulau Serangan
Berdirinya Masjid Asy-Syuhada di antara bangunan pura ini tidak terlepas dari keberadaan kampung Bugis.
Banyak masyrakat Bugis yang berlayar ke Bali dengan tujuan menghindari koloni Belanda yang tengah menguasai Sulawesi Selatan. Suku Bugis dikenal dengan budaya maritimnya yang cakap.
Kedatangan masyarakat Bugis ke Bali diperkirakan pada abad XVII, banyak masyarakat Bugis keluar dari daerahnya akibat praktek monopoli yang dijalankan VOC zaman itu.
Awal kedatangan masyarakat Bugis di Bali tak mendapat sambutan hangat, banyak orang-orang Bugis yang ditangkap dan ditahan oleh pihak kerajaan, karena dianggap sebagai pendatang ilegal dan mata-mata Belanda di pulau Bali.
Baca Juga: Innalillahi, Ulama Abati Babah Buloh Meninggal Dunia
Setelah Raja Badung mendapatkan penjelasan tujuan orang-orang Bugis itu datang ke Badung, akhirnya raja memberikan tempat tinggal sementara di wilayah Celagi Gendong.
Keberadaan orang-orang Bugis ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak kerajaan Badung untuk diajak melawan kerajaan Mengwi yang telah lama berkonflik. Orang-orang Bugis ini dilatih untuk persiapan perang menghadapi kerajaan Mengwi.
Peperangan tersebut kemudian dimenangkan oleh Kerajaan Badung, Atas kemenangan tersebut raja Badung, Cokorda Ngurah Sakti atau dikenal dengan Raja Cokorda Pemecutan III yang memberikan sebidang tanah seluas setengah hektar di pulau Serangan yang kemudian dibangunlah masjid Asy-Syuhada oleh Syekh Haji Mukmin, yang berasal dari Ujung Pandang.
Dari luar Masjid Asy-Syuhada terlihat nuansa Balinya.
Bangunan masjid Asy-Syuhada hingga kini masih mempertahankan bentuk awalnya, terdiri dari empat pilar utama dengan tiang kayu jati.
Arsitektur bangunan masjid Asy-Syuhada ini merupakan perpaduan antara gaya khas Bugis dan Bali mulai dari mimbar hingga bedugnya.
Sumber: Pemkot Denpasar, Kemenag
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
5 Artis Nonmuslim yang Dalami Agama Islam, Ada yang Sampai Dikira Mualaf
-
Jordi Onsu Lulusan Mana? Adik Ruben Onsu Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
-
Jordi Onsu Dalami Islam, Ini Cara Menjadi Mualaf yang Perlu Dipahami
-
Tak Kalah Saing dari Jordi Onsu Soal Pelajari Islam, Ruben Onsu Hafal 10 Ayat Al Quran
-
Jordi Onsu Resmi Mualaf? Ngaku Damai dengan Kajian Islam: Al-Quran Itu Benar Banget!
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund