SuaraBali.id - Viral seorang ustadz bernama Ustadz Munzir Situmorang atau Ustadz Munzir tuding Sholawat Nabi Muhammad dinyanyikan tiru budaya Kristen. Menurut Ustadz Munzir musik haram dalam Islam.
Hal itu disampaikan dalam video ceramah Ustadz Munzir yang diunggah kanal Youtube One Ummah United dengan judul ‘Ust Munzir Situmorang – Hukum Musik Dalam Islam’.
Awalnya, Ustadz Munzir menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jemaah yang menanyakan perihal pandangan ajaran Islam terhadap musik.
Ustadz Munzir pun kemudian menceritakan sejarah di mana saat itu, gereja pernah mengharamkan musik hingga abad ke-4.
“Dari mana musik itu? Dari gereja. Gereja saja pun boleh musik setelah abad ke-4. Sampai abad keempat, musik itu haram bagi Kristen,” jawabnya.
“Tapi ketika pastornya jalan ke Jerman, dilihat isi injil itu diterjemahkan jadi liturgi, jadi chord. Apa kata pastor? Kalau kita pisahkan mereka jadi musik, mereka akan keluar dari Kristen. Sudah, kita jadikan musik bagian dari ibadah Kristen. Makanya sekarang mereka nyanyi,” lanjutnya.
Ustadz Munzir pun mengatakan bahwa hal ini kemudian diikuti oleh orang Islam.
Ustadz Munzir mengatakan bahwa umat muslim akhir-akhir ini kerap kali menyanyikan ayat-ayat suci Al Quran serta salawat nabi dengan diiringi oleh alat musik.
“Umat Islam mengikuti itu sekarang, Al-Qur’an dinyanyikan, Shalawat dinyanyikan pakai musik. Itu mengikut Nasrani,” ujarnya.
Baca Juga: Ustaz Munsir Situmorang Sebut Musik Haram, Bahkan Gereja Haramkan Musik
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengomentari penyataan Ustadz Munzir itu.
Eks politisi Partai Demokrat ini menyindir Munzir dengan memberikan komentar pedas.
Melalui cuitan yang ia bagikan, Ferdinand mengatakan bahwa era sekarang, banyak bermunculan pelawak beralih profesi menjadi penceramah.
Bahkan sebaliknya, Ferdinand menyebut bahwa tak sedikit pula penceramah hijrah menjadi pelawak.
“Mungkin inilah zaman era dimana pelawak hijrah jadi politisi atau jadi penceramah dan penceramah hijrah jadi pelawak. Lucu bapak ini!” cuit Ferdinand Hutahaean.
Berita Terkait
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Christmas Carol Colossal Hidupkan Semangat Natal di Jantung Kota Jakarta
-
Perayaan Natal Tiberias 2025
-
Sinopsis The Chronology of Water: Debut Penyutradaraan Kristen Stewart
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun