SuaraBali.id - Paus terdampar di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali. Kini ikan paus itu tengah diselamatkan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.
Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso, dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengungkapkan penemuan pada 21 Mei 2021 ini diawali dengan adanya laporan paus terdampar di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar. Penanganan dilakukan Tim BPSPL Denpasar berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, aparat desa dan Yayasan Bali Bersih.
"Berdasarkan hasil identifikasi secara visual diperoleh informasi bahwa paus yang terdampar berjenis Ziphius cavirostris dengan jenis kelamin betina. Paus berparuh ini panjangnya 5,3 meter dengan lingkar perut 2 meter dan berat sekitar 1 ton. Paus diduga baru saja mati (kode 2) dengan kondisi luka di bagian ekor dan gigitan cookie cutter shark hampir di sekujur tubuhnya," ungkap Permana Yudiarso.
Bersama dokter hewan dari tim IAM Flying Vet, BPSPL Denpasar langsung melakukan nekropsi (bedah bangkai) terhadap Paus yang ditemukan dalam keadaan mati tersebut. Proses nekropsi dipimpin oleh drh. I Made Jaya Ratha.
Dokter Jaya menjelaskan saat pembedahan ditemukan benda asing berupa tali pancing dan beberapa benda lainnya pada lambung.
Pada organ, lanjutnya, tidak banyak perubahan signifikan yang dijumpai namun untuk pendalaman perlu dilakukan uji histopatologi di laboratorium melalui BBVet.
"Hasil pengamatan eksternal, memang banyak dijumpai bekas luka namun masih dalam kondisi normal. Kerusakan bagian eksternal sebagian besar pascakematian karena proses penarikan ke pantai," jelasnya.
Setelah proses nekropsi selesai, Tim Gabungan yang terdiri dari BPSPL Denpasar, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, BKSDA Bali, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Yayasan Bali Bersih, TCEC Serangan, Yayasan JAAN, Desa Adat Sanur Kauh, Polsek Sanur dan Babinkamtibmas Sanur Kauh melakukan pemusnahan bangkai paus terdampar dengan cara dikubur pada kedalaman sekitar dua meter menggunakan ekskavator.
Sebagaimana diketahui, paus merupakan salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan Kepmen KP Nomor: 79/KEPMEN-KP/2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut.
Baca Juga: Menparekraf: Work from Bali Bisa Dongkrak Kegiatan Ekonomi hingga 70%
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen selalu memastikan kelestarian biota laut dan keberlanjutan populasinya untuk kesejahteraan bangsa dan generasi yang akan datang. Pasalnya, mamalia laut merupakan biota laut yang terancam punah dan statusnya telah dilindungi penuh secara nasional dan internasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali