Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 31 Mei 2021 | 15:51 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. [BeritaBali/Ist]

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memprediksi kebijakan Work form Bali atau bekerja dari Bali, bisa mendongkrak perekonomian Pulau Dewata itu secara signifikan.

"(Work from Bali) Ini juga memberikan multiplier effect kepada produk-produk ekonomi kreatif dan UMKM seperti kuliner, suvenir maupun fesyen dan juga kegiatan ekonomi rakyat lainnya hingga 70 persen," kata Sandiaga dilansir laman BeritaBali, Senin (31/5/2021).

Kemenparekraf/Baparekraf sendiri telah melaksanakan kegiatan work from Bali sejak kuartal pertama 2021.

Menurutnya, work from Bali bisa menjadi langkah yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Diharapkan dapat membantu masyarakat Bali yang mayoritas menggantungkan lapangan kerjanya di sektor ini.

Baca Juga: Demi Pergerakan Ekonomi, GIPI Bali Dorong Realisasi Work from Bali

"Kita juga mendapat nilai tambah yaitu pemandangan yang indah, produktivitas meningkat, dan juga pada saat yang sama kita membantu saudara-saudara kita di Bali," katanya.

Bali merupakan daerah yang paling terdampak akibat pandemi, bahkan hingga saat ini ketika daerah-daerah lain mulai sedikit pulih.

Berdasarkan data terakhir BPS terkait perkembangan pariwisata Provinsi Bali pada Februari 2021, tingkat penghunian kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel bintang hanya sebesar 8,99 persen atau -2,16 poin secara bulanan dan hotel non bintang 7,70 persen atau tumbuh 1,00 poin secara bulanan.

Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihaknya juga akan berupaya melaksanakan sejumlah kegiatan dan event dengan pelaku-pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Tujuannya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.

Baca Juga: Genjot Industri Film Nasional, Menpar Sandiaga Uno Rilis Program Ini

"Tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," tukasnya.

Load More