SuaraBali.id - Pasien COVID-19 di Bali tinggal 1,34 persen atau 634 orang. Mereka masih dalam perawatan.
Hal itu berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali hingga Senin (31/5/2021).
"Hari ini dilaporkan 79 orang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sudah sembuh," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin.
Dari 79 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, terbanyak dari Kota Denpasar (36 orang), Kabupaten Buleleng (15 orang), Badung (12 orang), Gianyar (10 orang), Tabanan (3 orang), Klungkung (2 orang), dan Jembrana (1 orang).
Secara kumulatif, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh sebanyak 45.123 orang (95,48 persen).
Sedangkan jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 hingga Senin )31/5) menjadi 47.259 orang. Untuk hari ini tercatat ada penambahan 44 kasus baru, yakni 36 kasus karena transmisi lokal dan delapan orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Sementara itu, pasien meninggal karena COVID-19 di Provinsi Bali secara kumulatif sebanyak 1.502 orang (3,18 persen).
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu menambahkan untuk mempercepat penanganan pandemi, pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.
Hingga Minggu (30/5), masyarakat Bali yang telah memperoleh vaksin COVID-19 untuk dosis pertama sebanyak 1.284.037 orang dan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua 604.437 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 2.685.840 dosis dengan sisa stok vaksin 797.366 dosis.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Warga Satu Dusun di Magelang Jalani Rapid Test
Dewa Indra menambahkan pemerintah daerah setempat juga mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik Lebaran. Langkah pengendalian yang dilakukan salah satunya dengan memperbanyak rapid tes antigen secara acak.
Selain itu, masyarakat Bali juga diharapkan selalu disiplin melaksanakan 6M, yakni Memakai Masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan
"Kami imbau masyarakat untuk tidak berkerumun dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali