SuaraBali.id - Setelah persamaan, ada juga perbedaan agama Hindu dan Buddha. Buddha pun agama paling tua di dunia.
Hindu dan Buddha adalah agama yang pertama kali masuk di Indonesia sebelum Islam dan Kristen.
Dalam pembahasan sejarah Hindu dan Buddha sering dikaitkan. Namun dua agama ini banyak mempunyai perbedaan dan persamaan.
Dalam situs Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dijelaskan persamaan dan perbedaan agama Hindu dan Buddha.
Baca Juga: Jemaat Upacara Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama Rapid Test COVID-19
Baik agama Hindu maupun agama Buddha, keduanya lahir dan berkembang di India dan mempunyai beberapa kesamaan dalam ritual keagamaannya. Namun meskipun memiliki beberapa kesamaan kedua tetaplah berbeda karena keduanya adalah dua agama yang berbeda dan berdiri masing-masing dengan pandangan serta ajaran teologinya sendiri, Hindu dan Budhha bukanlah merupakan sekte atau aliran dari satu agama yang sama meskipun pada dasarnya agama Budha muncul sebagai reaksi terhadap ajaran agama Hindu, namun agama Budha nampaknya hanya menyerap sebagian dan kemudian mengembangkannya menjadi ajarannya sendiri yang berbeda dengan agama Hindu.
Hal ini mungkin karena baik saat kemunculannya maupun saat agama Budha berkembang, ajaran agama Budha banyak menerima pengaruh dari luar seperti ajaran filsafat, budaya, perkembangan serta kemajuan masyarakat, perubahan dalam pola berfikir dalam memahami berbagai fenomena dimasyarakat dan banyak lagi faktor lainnya sehingga agama Buddha menjadi sosoknya sendiri yang berbeda dari Hindu yang merupakan akar atau cikal bakal lahirnya agama ini.
Sehingga keduanya baik agama Hindu maupun Buddha memiliki beberapa perbedaan yang cukup besar.
- Samadhi dalam agama Hindu bertujuan agar meditator agar dapat mencapai tujuan utamanya yaitu amor ring acinthya, kebebasan abadi (moksha) atau menyatu dengan Tuhan. Sedangkan dalam agama Budha samadhi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan perkembangan batin (samatha bhavana) atau konsentrasi (samadhi bhavana) yaitu samadhi tingkat awal (lokiya atau duniawi) untuk mencapai ketenangan batin melalui pemusatan pikiran pada sebuah objek, kemudian bertujuan untuk mendapatkan perkembangan dalam pandangan terang (vipassana bhavana) atau pekembangan dalam kecerdasan, kebijaksanaan (patta bhavana) yaitu samadhi untuk mencapai pandangan terang tingkat tinggi (lokuttara atau diatas duniawi) hingga mencapai tujuan utamanya yaitu Arahat.
- Agama Hindu mempunyai tujuan untuk mendapatkan kebahagiaan sejati dengan menyatu atau melebur kesadarannya dengan Tuhan (moksha) dengan menempuh jalan samadhi, sedangkan agama Budha menempuh jalan samadhi untuk mencapai tujuan kebahagiaan sejati yang mereka pahami dengan keberhasilan mencapai nibbana, menjadi manusia yang mencapai kehidupan religius tertinggi (nirwana) atau yang disebut dengan arahat.
Ditinjau dari segi tatacara antara samadhi Hindu dan Budha, samadhi dalam agama Budha memiliki beberapa varian yang lebih banyak dari pada agama Hindu yang merupakan pendahulunya, setidaknya penulis menemukan 4 macam cara dalam melakukan samadhi dalam agama Budha yaitu:
- Samadhi dengan cara berdiri.
- Samadhi yang dilakukan sambil berjalan pada jalur yang ditentukan atau samadhi jalan (cankama).
- Samadhi yang dilakukan dengan cara duduk.
- Samadhi yang dilakukan dengan cara berbaring.
Sedangkan dalam agama Hindu penulis hanya menemukan satu cara dari beberapa bahan refrensi yang ada dalam melakukan samadhi yaitu dengan cara duduk.
Baca Juga: Persamaan Agama Hindu dan Buddha, Jarang Diketahui
Objek dalam melakukan samadhi dalam agama Hindu terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Berita Terkait
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Meriahnya Pawai Ogoh-Ogoh di Taman Mini
-
Deretan Ucapan Selamat Nyepi 2025 Yang Menyentuh Hati untuk Keluarga Dan Sahabat
-
Makna dari Simbolisasi Dewi Saraswati Sebagai Dewinya Ilmu Pengetahuan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024