Tutupnya toko swalayan kelompok Hero Supermarket Group ini menambah panjang daftar ritel yang gulung tikar karena sebelumnya sudah ada pemain besar yang sudah berhenti operasi karena merugi. Mereka adalah Centro, 7-Eleven, juga lainnya.
Giant mempunyai beberapa produk. Giant Ekstra merupakan bagian dari segmen bisnis Makanan dengan format hypermarket yang menawarkan berbagai macam produk dalam satu atap untuk pelanggan.
Selain fungsi utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, produk segar, serta produk perawatan tubuh, Giant Ekstra juga menawarkan berbagai macam peralatan rumah tangga, pakaian, serta barang-barang perabotan rumah.
Dengan motto “Murah Setiap Hari”, Giant Ekstra telah menjadi pilihan konsumen untuk membeli berbagai macam produk dengan harga terjangkau.
Giant Ekspres merupakan toko dengan format Supermarket milik HERO Group dengan target untuk menjangkau masyarakat yang mengutamakan efisiensi serta kenyamanan berbelanja.
Dengan menyediakan berbagai macam produk, toko Giant Ekspress terletak di lokasi strategis dekat kawasan pemukiman warga agar dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan belanja harian dan mingguan.
Giant Ekspres terus menawarkan produk segar, kebutuhan sehari-hari, dan barang-barang rumah tangga lainnya dengan harga yang terjangkau.
Gerai swalayan Giant tutup per akhir Juli 2021. HERO ingin fokus mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
"Sebagai bagian dari fokus baru ini, Perseroan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA. Gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada akhir Juli 2021," ujar Direktur Hero, Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa 25 Mei 2021.
Baca Juga: Sejarah Giant, Swalayan Raksasa Akhirnya Tumbang Juli 2021
Ketiga bisinis tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Giant.
HERO juga mempertimbangkan untuk mengubah seluruh gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
Dia juga menambahkan, mereka sedang berusaha merespons dinamika pasar, di mana konsumen Indonesia mulai meninggalkan format supermarket yang diusung oleh Giant.
Format ini memang sempat menjadi primadona, sebelum akhirnya ditinggalkan konsumen.
Perubahan perilaku konsumen ini juga terjadi di belahan dunia lain. Dia berharap, rencana ini memberi dampak positif bagi kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Berita Terkait
-
Penting! Tanggul di Utara Jakarta Saat Ini Bukan Giant Sea Wall, Ini Kata Pemprov DKI
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
Sold Out! Tiket "Red Giant" Concert 2025 Jeff Satur Ludes, Bukti Antusiasme Penggemar Indonesia
-
Prabowo Beri Tugas Baru, AHY Kini Jadi 'Panglima' Proyek Tanggul Laut Pantura!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir