Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Mei 2021 | 09:04 WIB
Pasukan Setan (Hops)

SuaraBali.id - Pasukan Setan Indonesia atau Pasukan Setan TNI AD lagi banyak dibicarakan karena ditugaskan serbu Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Sejarah Pasukan Setan Indonesia dan asal usul Pasukan Setan pun menarik dibicarakan.

Kemampuan Pasukan Setan dalam menjalankan operasi nggak main-main. Pasukan setan berasal dari Batalyon Infanteri 315/Garuda, Bogor.

Pasukan Setan dikenal sebagai pasukan legendaris yang punya pengalaman penuh tempur di medan pegunungan berat.

Pasukan Setan ini pernah terjun dalam operasi Timor Timur, pembasmian Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dan DI/TII dan sampai operasi penumpasan gerakan G30S.

Baca Juga: Pasukan Setan Siap Tumpas Habis Teroris OPM

Batalyon Infanteri 315/Garuda ini dibentuk 20 Agustus 1949 dengan nama awal Batalyon Y dan bermarkas di daerah Cirebon, Ciamis sampai Kuningan.

Pasukan Setan julukan untuk personel Yonif 315/Garuda yang siap diberangkatkan ke Papua untuk menumpas TPNPB-OPM. [Tangkapan layar Instagram]

Pada awal berdiri prajurit batalyon ini dipimpin 3 komandan yaitu Kapten Makhmud di Cirebon, Letda M, Suyogo dari Indramayu dan Lettu Sumaryo dari Banten.

Dikutip dari buku Siliwangi dari Masa ke Masa terbitan Kodam VI Siliwangi, Batalyon Y kemudian berganti nama menjadi Batalyon 1515 Siliwangi pada Mei tahun yang sama. Kemudian berganti nama lagi jadi Batalyon 315/Siliwangi.

Kemudian setelah mengalami peremajaan dan reformasi, masuk organik dalam Brigade Infanteri 12/Guntur dan Brigade Infanteri 15/Tirtayasa pada 29 Januari 1963, batalyon ini resmi bernama Batalyon 315/Garuda pada 13 Agustus 1970.

Pasukan Setan sudah menjalani beberapa operasi militer penting lho. Mulai dari awal kemerdekaan sampai masa revolusi, batalyon ini terjun dalam menumpas beberapa pemberontakan.

Baca Juga: 400 Personel Pasukan Setan Berangkat ke Papua Menggunakan KRI Banjarmasin

Misi yang pernah dijalani yaitu:

  1. Penghancuran gerombolan Angkatan Perang Ratu Adil di Ciater, Lembang pada 1950
  2. Penumpasan gerombolan DI/TII Kartosuwiryo di Malangbong, Garut, Cipanas, Cianjur, Sukabumi, Priangan Timur, Cianjur Utara, Pager Betis di Limbangan sampai Operasi Bhrata Yudha di Pager Agung
  3. Penumpasan gerombolan Republik Maluku Selatan di Ambon, Seram Barat
  4. Penumpasan gerombolan PRRI di Tapanuli pada 20 November 1959 sampai 20 Mei 1960
  5. Operasi Tabah II di Subang, sejak 20 April 1964 sampai 5 Oktober 1964
  6. Operasi Dwikora di Riau Daratan pada 25 Maret 1965 sampai 31 Januari 1966
  7. Penghancuran G30S di Jakarta pada 31 Januari 1966
    Pengawalan 2.500 tahanan politik PKI dari Jakarta ke Pulau BUru pada 1969.
  8. Lima kali terjun dalam operasi di Timor-Timur

Load More