Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 17 Mei 2021 | 09:08 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)

SuaraBali.id - Pemrintah Provinsin Bali tetap gunakan vaksin AstraZeneca meski Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan telah menghentikan distribusi dan penggunaan vaksin jenis AstraZeneca bacth (kumpulan produksi) CTMAV547.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali tak menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

"Vaksin AstraZeneca yang pernah diterima Provinsi Bali memiliki nomor batch CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539 dan CTMAV544. Berarti dipastikan semua vaksin AstraZeneca untuk Bali tidak termasuk yang ditarik," ungkapnya.

Menurutnya vaksinasi di Provinsi Bali tetap berjalan seperti biasa dan vaksin AstraZeneca akan tetap digunakan.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca 97 Persen Efektif Lawan Varian Virus Corona India

Dalam wawancara belum lama ini, dia menerangkan AstraZeneca akan digunakan di tiga kawasan yang dirancang menjadi kawasan zona hijau. Yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua.

Vaksinasi dinilainya tetap penting. Dari hasil penelitian, dia menyebut penerima vaksin yang terpapar Covid-19 relatif aman karena gejalanya lebih ringan tiga kali lipat dibanding pasien Covid-19 yang belum divaksin.

"Maka dari itu, vaksinasi diperlukan, buktinya pasien yang terpapar virus korona varian Inggris saja bisa sembuh karena sudah dua kali vaksin," ungkapnya.

Dengan perkembangan kondisi ini, dia semakin gencar melakukan vaksinasi. Pihaknya menggenjot vaksinasi di tingkat kabupaten/kota karena distribusi vaksin dari pemerintah pusat langsung kepada Dinas Kesehatan kabupaten/ kota.

Baca Juga: Nikita Mirzani Segera Menikah Lagi, Pestanya di Bali dan Jakarta

Load More