Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Mei 2021 | 11:09 WIB
Dian Sastrowardoyo [Instagram]

SuaraBali.id - Keluarga Dian Sastrowardoyo beda agama. Ibunya Katolik dan ayahnya Buddha. Sementara Dian Sastro Islam. Kisah keluarga beda agama ini diceritakan Dian Sastro.

Dian Sastro merasa penasaran dengan alasan mengapa manusia yang dinilai kecil daripada alam semesta ini harus ada kalau akhirnya akan kiamat juga.

Kisah Dian Sastro memilih Islam saat usianya 17 tahun. Dia mempertanyakan manusia yang dinilai hanya sekecil debu dibandingkan alam semesta.

“Jadi pas lagi gue lagi nyari gue punya pertanyaan-pertanyaan labil banget umur 17 tahun nanyanya yang enggak enggak aja kayak misalnya ‘kalau dunia gede banget, kita cuma segelintir debu ngapain perlu ada sih? Kalau nanti mau kiamat juga, repot amat mau ada, enggak usah ada aja sekalian’,” kata Dian Sastrowardoyo dalam YouTube Danial Mananta.

Baca Juga: Ayah Buddha, Ibu Katolik, Ini Alasan Dian Sastrowardoyo Masuk Islam

Dian Sastro bahkan menanyakan hal itu ke pemuka berbagai agama untuk mendapat jawaban yang menurutnya masuk akal. Termasuk ke pemuka agama Islam saat Dian Sastro diajak tantenya ikut pengajian.

Dian Sastrowardoyo saat Hari Kartini. (Dok: Instagram/therealdisastr)

“Dan itu gue tanyain ke pendeta, pastor, ke biksu, ke pemuka agama Hindu, Buddha, macam-macam deh. Dan jawaban mereka macam-macam, tapi enggak tahu kenapa gue enggak pernah merasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda, cuman ada satu yang gue enggak nyangka banget adalah tante gue ngajakin gue ke pengajian, terus di situ ada ustaz yang lumayan bahasannya logis banget, gue anak filsafat, gue perlu yang logis,” tuturnya.

Jawaban yang diberikan sang ustadz berhasil membuat hati Dian Sastrowardoyo tersentuh.

Namun sayangnya, ibu dua anak tersebut tidak ingat jawaban persis yang diberikan oleh pemuka agama itu.

“Jawabannya dia terhadap pertanyaan dia itu gue nyes banget dan terjawab banget, tapi gue lupa juga jawaban dia apa, dia menjawabnya pakai Al Quran dan Kitab Injil Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama,” ucapnya.

Baca Juga: Bangun Gereja Katolik Meranti, Ini Harapan Bupati Karolin

Sebelumnya, langkah Dian Sastro mempelajari berbagai macam agama demi menemukan keyakinan yang ia anut mengikuti ayahnya. Kata Dian, sang ayah juga sebelumnya merupakan spiritual tourist hingga akhirnya menemukan damai dalam Buddha.

Ini Alasan Dian Sastrowardoyo Masuk Islam. (YouTube/Daniel Mananta Network)

“Gue mempelajari banyak agama soalnya gue dibesarkan secara Katolik sama nyokap dan taat banget, kelompok doanya kuat banget, terus bokap Buddha dan gue di umur 17 sempat pengin cari bersamaan dengan gue tertarik banget sama filsafat, gue merasa pengin punya kebebasan aja untuk benar-benar nyari, bokap sempat nyari dan dia nemuin di Buddha, mungkin enggak sih gue kayak gitu, atau gue punya cara gue sendiri?,” ungkapnya.

Meski Dian dan ibundanya beda agama, hingga saat ini keduanya saling menghargai satu sama lain.

“Akhirnya gue ketemunya di Islam, gue bersyukur banget bahwa nyokap gue juga punya keterbukaan pikiran sangat suportif ‘yang penting kamu taat ya, jangan karena orang’,” pungkas Dian Sastrowardoyo.

Load More