SuaraBali.id - Teman dekat Menteri Pertahan Prabowo Subianto yang juga Kepala Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KIPP), Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo atau JS Prabowo menilai pembangunan kapal selam tidak mudah. Bahkan sama sulitnya dengan membangun rumah ibadah kaum monoritas di Indonesia.
Agama minoritas di Indonesia dalah Kristen, Konghucu, Budha dan Hindu. JS Prabowo merespons soal donasi membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam di dasar laut Bali.
Sebab sebelumnya usulan muncul donasi membeli kapal selam dari masyarakat yang diinisiasi oleh Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
“Bagi kita, membeli kapal selam itu tidak cukup hanya bermodalkan uang hasil donasi. Prosesnya rumit, sama rumitnya dengan minoritas membangun rumah ibadah dilingkungan mayoritas yang agamanya berbeda. Ngerti ra’ koe Son!” tulis Prabowo dalam cuitannya dikutip Senin (3/5/2021).
JS Prabowo sudah mengestimasi berapa lama donasi dari Masjid Jogokariyan akan bisa dipakai untuk membeli kapal selam.
Donasi beli kapal selam yang dijalankan Masjid Jogokariyan telah menjadi perhatian masyarakat. Dalam tiga hari donasi dibuka, sudah terkumpul Rp1 miliar.
Makanya melihat asumsi tersebut, Johannes Suryo Prabowo menghitung kasar, kemungkinan puluhan tahun lagi bisa terkumpul duit Rp5 triliun.
“Dengan asumsi: 3 hari Rp 1 milyar 3.000 hari Rp 1 triliyun 15.000 hari Rp 5 triliyun. Untuk bisa beli kapal selam seharga Rp 5 T dengan cara seperti ini diperlukan waktu selama 15.000 hari atau 15.000 : 365 hari = 41 tahun. Semoga tetap semangat!” tulisnya dalam cuitan pada 30 April akhir pekan lalu.
Baca Juga: Dana Patungan Beli Kapal Selam Terkumpul Rp 1,2 M, Ini Alasan TNI Menolak
Berita Terkait
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
Profil Agung Surahman, Asisten Presiden Prabowo yang Bikin Konten di Lokasi Bencana Sumatera
-
Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film Timur, Jawab Pakai Filosofi Nasi Goreng
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran