Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 30 April 2021 | 08:50 WIB
Munarman Berbicara Soal 22 Tahun FPI (YouTube/FadliZonOfficial).

SuaraBali.id - Sebuah video Munarman sebut presiden Dongo heboh di media sosial. Video Munarman sebut presiden Dongo ini video lama yang disebar Denny Siregar, pegiat media sosial.

Munarman tidak menyebut nama dalam ucapannya itu. Munarman menghina presiden sebagai orang yang dongo atau bodoh.

“Video lama sih, masih gua simpen ampe sekarang,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter-nya, Kamis kemarin.

Di awal video itu, tertulis ‘Video Bukti Munarman (Juru Bicara FPI) Menghina Presiden Jokowi.’
Setelah itu, muncul tulisan yang berbunyi ‘Ceramah Munarman (Juru Bicara FPI) Sekitar Bulan November 2016 Pasca ABI II.’

Baca Juga: Panas! Muncul Seruan Tangkap Fadli Zon karena Pro Teroris

Barulah kemudian, terlihat Munarman yang sedang berdiri dengan memegang mikrofon dan berbicara pada jamaah.

Beredar video Munarman soal Presiden (Twitter/Dennysiregar).

Nampak juga di sampingnya seorang yang terlihat seperti Habib Rizieq Shihab.

“Celakanya kita, sepanjang umur hidup di Indonesia, baru kali ini ada Presiden paling dongok seumur hidup kita,” kata Munarman yang disambut sorakan “betul” dari jamaah.

“Gak ada yang lebih dongok daripada Presiden itu,” lanjutnya.

Bukan hanya sekali atau dua kali, Munarman secara berulang-ulang mengucap kata dongok dalam video itu.

Baca Juga: Munarman Check In Bareng Lily Sofia, Rocky Gerung: Moralitasnya Mau Dijegal

“Ini dongoknya luar biasa, bukan sekedar dongok, dongoknya luar biasa!” ujarnya.

Bukan hanya itu, Munarman bahkan menantang agar ia ditangkap karena telah menghina kepala negara.

“Ini dia kalau mau ngalihin isu, mau nangkap menghina Presiden, nah tangkap ini sekarang! Dongok Presiden-nya, tangkep alihin isu, tangkap saya ya. Dongok Presiden-nya, menghina kepala negara biarin,” katanya.

Selanjutnya, video kembali menampilkan sebuah tuisan, "penghinaan terhadap Presiden merupakan perbuatan makar dan wajib ditangkap.”

Load More