Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 30 April 2021 | 08:00 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY di Kantor Kepatihan, Senin (28/5/2018). [Suara.com/Somad]

SuaraBali.id - Muncul seruan tangkap Fadli Zon karena dia mendukung teroris. Tuduhan itu dilayangkan oleh Politikus PDIP Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung mendesak polisi tangkap Fadli Zon. Fadli Zon dinilai mendukung Munarman, tersangka terorisme.

Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitternya Kamis kemarin menilai apabila Fadli Zon terbukti membela teroris maka pastinya akan ditangkap tanpa harus menunggu surat perintah dari presiden.

“Fadli Zon apabila terbukti mendukung Teroris dan Radikalisme tanpa menunggu surat Perintah Presiden Pasti akan diTANGKAP!” cuit Dewi Tanjung.

Baca Juga: Anggota MUI Sebut Penangkapan Munarman Bukti Islamofobia di Indonesia

Dewi Tanjung pun meminta kepada negara agar jangan takut menindak siapapun yang terbukti bersalah dan melanggar hukum.

Menurut Dewi Tanjung, apabila pihak yang melanggar hukum tersebut adalah Anggota DPR RI seperti Fadli Zon maka aparat negara wajib menangkap dan menghukumnya.

“Negara tidak boleh takut hanya dengan modal Sebagai Anggota DPR RI, apabila terbukti salah dan melanggar hukum itu wajib di Tangkap dan di hukum,” ujar kader PDIP ini.

Sebelumnya, Dewi Tanjung menanggapi pernyataan Anggota Dewan Fraksi Gerindra Fadli Zon yang membela terduga teroris Munarman.

Dewi Tanjung menilai Fadli Zon merupakan politisi kurang kerjaan lantaran kerap nyinyir dan membela para teroris.

Baca Juga: Beredar Video Munarman Sebut Presiden Dongok, Beri Kata-kata Menohok

“Inilah Politisi Kurang Kerjaan yang selalu Nyinyir membela Para Perusuh dan Teroris,” kata Dewi Tanjung lewat kicauannya di Twitter.

Politisi PDIP ini juga menilai, seharusnya Fadli Zon dipecat dari kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI lantaran mendukung teroris dan radikalisme.

“Harusnya si Fadli zonk ini di PECAT dr kursi Anggota DPR RI karna mendukung Terorisme dan Radikalisme,” ujarnya.

Load More