SuaraBali.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI menyatakan tidak ada babi ngepet. Peneliti LIPI, Taufiq Purna Nugraha, babi ngepet secara ilmiah tak ada.
Babi ngepet heboh di Sawangan Depok, Jawa Barat. Diklaim, babi ngepet ditangkap warga.
"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab. Kalau di dalam ilmiah, tidak ada itu istilahnya babi ngepet," jelas Taufiq.
Dalam proses penangkapannya, orang-orang yang terlibat harus telanjang bulat agar bisa melihat wujud asli dari babi ngepet itu.
"Nah, di situlah orang itu duduk, dan di situlah proses dari manusia sampai menjadi babi, 1 jam 30 menit kurang-lebih lamanya itu menjadi babi, gitu ya. Dan itu pun hanya orang-orang yang dia membuka baju atau telanjang bulat yang melihat. Kalau nggak telanjang, enggak bisa melihat," jelas warga Sawangan, Adam Ibrahim.
Dengan beredarnya isu babi ngepet di Depok, paranormal Mbah Mijan mengungkap ciri-ciri dari salah satu bentuk pesugihan ini.
Menurut Mbah Mijan, babi ngepet bukanlah hewan.
Ciri-ciri babi ngepet yang paling mencolok adalah kaki belakangnya menyerupai kaki manusia, sedangkan kaki depannya mirip tangan manusia.
"Babi Ngepet bukan babi hewan, adapun ciri khas yang mencolok adalah kaki belakang menyerupai kaki manusia dan kaki depan menyerupai tangan manusia. Babi Ngepet adalah jelmaan dari orang "Ngilmu". Dokter Hewan adalah rujukan valid untuk tes Babi jadi-jadian atau hewan sungguhan," beber Mbah Mijan melalui akun Twitternya.
Mitos menceritakan bahwa bahwa siluman babi ngepet ini berasal dari Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Gus Romli: Percaya Munarman Tak Bersalah Sama Seperti Percaya Babi Ngepet
Pelaku yang ingin menguasai ilmu hitam pesugihan ini bersama istrinya akan datang ke gunung menemui kuncen. Setelah mereka menyerahkan sesajen dan uang mahar dan menyatakan siap menanggung segala akibatnya, maka kuncen akan mempertemukan mereka dengan siluman babi.
Si pelaku akan membuat perjanjian menyerahkan tumbal nyawa dari kerabat dekat yang disayangi, biasanya anaknya sendiri.
Jika janji ini tidak dipenuhi, maka nyawa si pelaku sendiri yang akan menjadi gantinya. Setelah itu si pelaku akan memakan kotoran dari siluman babi lalu kuncen akan memberikan petunjuk serta alat kerja berupa sebuah kain hitam ghaib.
Berita Terkait
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali