SuaraBali.id - Ustadz Ihsan Tanjung sebut aturan pakai masker dibuat Yahudi agar umat muslim tidak bisa senyum. Sebab menurut dia, senyum adalah sedekah dan mendapat pahala.
Ustadz Ihsan Tanjung mengatakan bahawa Yahudi membuat aturan memakai masker karena tidak senang sesama muslim saling berbagi senyum ketika berjumpa.
Hal itu dikatakan Ustadz Ihsan Tanjung dalam video di YouTube berjudul 'Ustadz Kembali Bahas Sholat Dist4ncing - Ustadz Ihsan Tanjung' yang diunggah Berislam Channel pada 24 April 2021 lalu.
Ustadz Ihsan Tanjung menyoroti soal aturan menjaga jarak dalam sholat berjamaah selama pandemi ini yang menurutnya bertentangan dengan hadis Nabi Muhammad soal merapatkan shaf salat.
Selanjutnya, Ustadz Ihsan Tanjung mengaitkan aturan-aturan selama pandemi ini dengan hadis lain soal sifat kaum Yahudi.
"Saudaraku rahimakumullah, sudah sepatutnya, sebuah hadis lain tentang perkara ini dari sudut pandang yang lain lagi. Kata Nabi SAW, sesungguhnya Bangsa Yahudi sudah bosan dengan agama mereka dan sesungguhnya mereka adalah kaum yang penuh hasad (iri dengki)," kata Ustadz Ihsan Tanjung.
"Dan hasad mereka kepada umat Islam terutama dalam tiga urusan. Urusan yang pertama, menjawab ucapan assalamualaikum seorang saudara muslim ketika berjumpa dengan jawaban waalaikumslaam. Yahudi tidak senang," tambahnya.
Kedua, kata Ustadz Ihsan Tanjung, Yahudi iri dengan kedisiplinan kaum muslimin dalam menegakkan shaf salatnya.
Dalam hal ini yakni shaf yang lurus dan rapat.
Baca Juga: Antar 2 Lansia, Warga Karangasem Bisa Dapat Akses Vaksin Covid-19
"Kemudian yang ketiga, ucapan kaum muslimin di belakang imam-imam salat wajib mereka (jawab) yaitu kalimat aamiin," lanjutnya.
Dari hadis itu, kata Ustadz Ihsan Tanjung, diketahui bahwa bangsa Yahudi memang memiliki keinginan dan ambisi untuk melihat umat Islam tidak ber-ukhuwah.
"Sehingga mereka tidak senang ketika muslim ketemu muslim saling mengucapkan salam, muslim ketemu muslim saling tersenyum yang berarti membagi sedekah satu sama lain. Makanya mereka buatlah aturan kewajiban mengharuskan memakai masker. Nabi bersabda, senyummu kepada saudaramu adalah sedekah," kata Ustadz Ihsan Tanjung.
Selain soal masker, Ustadz Ihsan Tanjung juga menyinggung soal larangan untuk berjabat tangan selama masa pandemi ini.
"Dan hadis yang lain lagi, Nabi bersabdah, jika dua muslim saling berjumpa mereka berjabat tangan, selama tangannya masih bersentuhab satu sama lain, gugurlah dosa-dosa mereka," kata Ustadz Ihsan Tanjung.
"Tapi sekarang kita tidak dibenarkan untuk jabat tangan sebagaimana yang mengikut sunnah," tambahnya.
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Wajah Auto Bebas Kilap! 4 Pilihan Skincare Innisfree untuk Kulit Berminyak
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu