Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 26 April 2021 | 14:45 WIB
Imam Kurniawan ditangkap karena komentar negatif di Facebook saat tragedi KRI Nanggala tenggelam.

“Kejadiannya aku enggak tahu sama sekali. Aku waras, aku punya istri, punya anak, punya tanggung jawab," jelasnya.

"Posisi aku kerja tuh sebagai petani. Sehari-hari bertani dari pagi sampai sore. Waktu pegang HP, tuh, malam," tambah dia.

Imam Kurniawan beralasan tidak tahu jam berapa tulisan itu diunggah dan kapan viralnya karena ia mengaku baru tahu setelah membuka ponsel pada malam hari.

“Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP gitu kan, Bang. Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan, dan permintaan pertemanan itu banyak," kata Imam Kurniawan.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pencarian Awak KRI Nanggala-402 Terus Dilakukan

Imam Kurniawan mengaku sangat kaget setelah mendapat informasi bahwa ia menjadi buronan gara-gara unggahan yang tak ia ketahui tersebut.

“Aku tuh sesak, langsung kaget gitu kan, enggak tahu sama sekali. Capek, posisi capek, lelah,” bebernya.

“Pagi tuh ke ladang. HP posisi di rumah dalam pengecasan, aku enggak pernah bawa HP, enggak pernah sama sekali bawa HP," lanjutnya.

“Namanya kita kerja, mana mungkinlah ada waktu main HP ketika kerja di ladang. Kan mencangkul sehari-harinya aku."

Imam Kurniawan pun merasa menjadi korban. Namun, Imam Kurniawan tetap menyampaikan permintaan maafnya.

Baca Juga: Komandan KRI Nanggala-402 Gugur, Polda Lampung Beri Pendampingan Keluarga

“Kalau misalnya, seumpama, kalau keluarga dari Bapak Polres ataupun orang yang saya maksud ini, walaupun bukan saya bikin postingan itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Imam Kurniawan.

Load More