SuaraBali.id - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi Abdullah Hehamahua melarang tepuk tangan. Sebab tepuk tangan budaya Yahudi, bertentangan dengan Islam.
Hal itu dikatakan Abdullah Hehamahua dalam Orientasi dan Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi di Jakarta, yang digelar, Sabtu (24/4/2021) lalu.
Abdullah Hehamahua awalnya berbicara soal sejarah perjuangan politikus di awal kemerdekaan. Dia juga singgung tokoh Islam memperjuangkan Islam sebagai dasar negara.
“Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Maruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara,” kata Abdullah sambil mengacung-acungkan telunjuk ke atas.
Lalu para peserta rapat kemudian meneriakkan kalimat takbir dan bertepuk tangan.
Ketika peserta rapat bertepuk tangan, Abdullah Hehamahua langsung melarang.
“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Abdullah, yang kemudian disambut teriakkan takbir.
Namun, Pakar komunikasi Ade Armando mengritik pimpinan salah satu partai Islam yang melarang kadernya untuk melakukan tepuk tangan, karena alasan itu adalah budaya Yahudi.
Ade Armando mengatakan dengan partai yang memiliki pandangan seperti itu, maka hanya akan membawa negara Indonesia pada era kebodohan dan keterbelakangan.
Baca Juga: Abdullah Hehamahua Larang Kadernya Tepuk Tangan: Itu Budaya Yahudi
Hal itu ditulis Ade Armando sebagai respons dari salah satu pemberitaan yang menyebut bahwa kader Partai Masyumi ‘reborn’ melarang kadernya bertepuk tangan, karena itu merupakan salah satu budaya Yahudi.
“Kalau seorang pimpinan Partai Islam menyerukan bahwa umat Islam dilarang bertepuk tangan karena bertepuk tangan itu tradisi Yahudi, kita tentu tahu bahwa Partai Islam itu hanya akan membawa Indonesia ke era kebodohan dan keterbelakangan,” tulis Ade Armando melalui akun Twitter miliknya, dikutip Hops.ID, Minggu (25/4/2021).
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
Warga Israel Larang Orang Afrika Masuk Bunker: Ini Khusus Bangsa Yahudi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali