Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 24 April 2021 | 03:21 WIB
Tangkapan layar Jozeph Paul Zhang saat live streaming di kanal YouTube Hugios Europe.[YouTube/Hugios Europe]

SuaraBali.id - Jozeph Paul Zhang berwasiat jika tewas di jalanan dengan dibacok, jangan ada lagu duka di depan jenazahnya. Andai-andai Jozeph Paul Zhang tewas dibacok itu diungkap oleh Jozeph Paul Zhang sendiri.

Bahkan tersangka penistaan agama itu berandai-anda Jozeph Paul Zhang tewas dimutilasi seperti Khashoggi atau Jamal Khashoggi, wartawan Washington Post.

Andai-andai itu berawal saat seseorang di diskusi zoom bersama Jozeph Paul Zhang membicarakan bahayanya aksi radikalisme di Indonesia.

Dalam paparan orang itu, radikalisme di Indonesia dilakukan lewat jalan senyap, yaitu pendidikan di Indonesia. Diskusi full zoom itu diupload ke YouTube Hagios Europe, 15 jam lalu atau Kamis (22/4/2021) malam.

Baca Juga: Ingin Namanya Disebut Jokowi, Jozeph Paul Zhang: Berarti Semua Pesan Sampai

Setelah itu barulah Jozeph Paul Zhang menimpali.

"Kalau nanti teman dengar saya mati di pinggi jalan, ditabrak, sambil dibacok terus orangnya (pelaku) teriak allahuakbar begitu. Ingat-ingat yah, jangan ada lagu duka. Semua lagunya adalah kalau bunyi sangkakala," kata Jozeph Paul Zhang.

Lalu seisi diskusi zoom itu beryanyi lagu rohani dengan diiringi gitar Jozeph Paul Zhang.

Sebelumnya dalam diskusi tersebut, Jozeph Paul Zhang sempat mengatakan akan pulang ke Indonesia jika Presiden Jokowi mengangkatnya menjadi Menteri Agama. Ucapannya dikeluarkan setengah guyon atau candaan.

Jozeph Paul Zhang merasa belum pantas. Begitu juga jika misalnya ditawarkan jadi calon presiden. Kata dia, Basuki Tjahja Purnama yang lebih pantas jadi presiden.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Berandai-andai Tewas Dimutilasi Seperti Khashoggi: Bisa!

"Kalau saya jadi menteri agama yah jangan, jadi presiden yah jangan. Ahok dulu jadi presiden. Saya kejauhan," kata Jozeph Paul Zhang.

Kini Jozeph Paul Zhang masih di Jerman dan dalam pencarian polisi.

Jozeph Paul Zhang mengatakan itu awalnya menyinggung pemberitaan di media massa soal status kewarganegaraan dirinya.

Jozeph Paul Zhang membahas jika Indonesia tidak bisa kewarganegaraan ganda.

"Di Indonesia tidak bisa dobel warga negara, kemarin siapa yang jadi menteri, tapi ngak jadi menteri. padahal itu orang bagus itu," kata Jozeph Paul Zhang.

"Ya Jokowi itu, anu, nyebut saya jadi menteri agama, saya pulang nanti kalau jadi menteri agama," lanjut Jozeph Paul Zhang.

Pernyataan Jozeph Paul Zhang itu diamini oleh peserta diskusi online.

"Amin."

Load More