SuaraBali.id - Tersangka penistaan agama Jozeph Paul Zhang berandai-anda Jozeph Paul Zhang tewas dimutilasi seperti Khashoggi atau Jamal Khashoggi, wartawan Washington Post. Jamal Khashoggi dimutilasi di Arab Saudi.
Andai-andai itu berawal saat seseorang di diskusi zoom bersama Jozeph Paul Zhang membicarakan bahayanya aksi radikalisme di Indonesia.
Dalam paparan orang itu, radikalisme di Indonesia dilakukan lewat jalan senyap, yaitu pendidikan di Indonesia.
"Ini yang harus pemerintah waspadai, mereka mungkin tidak ramai di jalan. Mereka masuk lewat buku pendidikan," kata di peserta zoom itu.
Diskusi full zoom itu diupload ke YouTube Hagios Europe, 15 jam lalu atau Kamis (22/4/2021) malam.
Setelah itu barulah Jozeph Paul Zhang menimpali.
"Apakah saya bisa Khashoggi-kan? Bisa. Kalau nanti teman dengar saya mati di pinggi jalan, ditabrak, sambil dibacok terus orangnya teriak allahuakbar begitu. Ingat-ingat yah, jangan ada lagi duka. Semua lagunya adalah kalau bunyi sangkakala," kata Jozeph Paul Zhang.
Lalu seisi diskusi zoom itu beryanyi lagu rohani dengan diiringi gitar Jozeph Paul Zhang.
Sebelumnya dalam diskusi tersebut, Jozeph Paul Zhang sempat mengatakan akan pulang ke Indonesia jika Presiden Jokowi mengangkatnya menjadi Menteri Agama. Ucapannya dikeluarkan setengah guyon atau candaan.
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tolak Jadi Menteri Agama: Ahok Dulu Jadi Presiden
Jozeph Paul Zhang merasa belum pantas. Begitu juga jika misalnya ditawarkan jadi calon presiden. Kata dia, Basuki Tjahja Purnama yang lebih pantas jadi presiden.
"Kalau saya jadi menteri agama yah jangan, jadi presiden yah jangan. Ahok dulu jadi presiden. Saya kejauhan," kata Jozeph Paul Zhang.
Kini Jozeph Paul Zhang masih di Jerman dan dalam pencarian polisi.
Jozeph Paul Zhang mengatakan itu awalnya menyinggung pemberitaan di media massa soal status kewarganegaraan dirinya.
Jozeph Paul Zhang membahas jika Indonesia tidak bisa kewarganegaraan ganda.
"Di Indonesia tidak bisa dobel warga negara, kemarin siapa yang jadi menteri, tapi ngak jadi menteri. padahal itu orang bagus itu," kata Jozeph Paul Zhang.
Berita Terkait
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Misteri Mutilasi Mojokerto: Kronologi, Motif Cinta, dan Fakta Mengejutkan
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari