SuaraBali.id - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom minta Jozeph Paul Zhang jangan diproses hukum ke polisi. Jozeph Paul Zhang hina Nabi Muhammad cabul.
Pendeta Gomar menyatakan cara menanggapi hinaan Jozeph Paul Zhang adalah dengan tidak menanggapi. Sebab jika ditanggapi serius, sosok Jozeph Paul Zhang akan muncul lagi karena diberi perhatian.
Pendeta Gomar menyebut bahwa orang seperti Jozeph Paul sebaiknya diabaikan saja agar tidak semakin mendapat tempat di sosial media.
"Menurut saya, yang beginian ini tak usah diberi perhatian. Semakin ditanggapi dia akan semakin mendapat tempat di medsos. Abaikan saja," ujarnya.
Baca Juga: Dicari Polisi, Paul Zhang Ngaku Nabi ke-26 Santai: Saya Bukan Lagi WNI
Pendeta Gomar melanjutkan bahwa umat Kristen sendiri sudah kenyang dihina dan dipermainkan.
Namun, menurutnya, hal seperti itu harus ditanggapi santai sebagai bentuk kedewasan warga.
"Santai saja. Kalau sedikit-sedikit menanggapi yang beginian secara serius dan langsung memprosesnya sebagai penodaan agama, kapan kita dewasanya?" katanya.
Menurut Pendeta Gomar, hal yang paling penting sekarang ini adalah setiap pemeluk agama mendapat penggembalaan dan pengajaran yang lebih baik dari para pemimpinnya.
Hal itu agar masyarakat tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang memiliki motif tertentu.
Baca Juga: Heboh Paul Zhang Akui Diri sebagai Nabi ke-26, Gus Miftah: Kita Ngopi Yuk!
"Agar tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengajar-pengajar yang aneh, yang dari waktu ke waktu bermunculan dengan rupa-rupa motif dan tujuan," tandasnya.
Sebelumnya, Joseph Paul Zhang ramai dibicarakan karena dinilai telah melalukan penistaan agama.
Dalam kanal YouTube-nya, ia menampilkan sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang yang nampaknya sedang melalukan diskusi melalui Zoom.
Video itulun disiarkan di YouTube 'Jozeph Paul Zhang' dengan judul 'Puasa Lalim Islam.'
Jozeph mengatakan bahwa ia adalah Nabi ke-26 yang ingin meluruskan kesesatan Nabi ke-25 yang menurutnya maha cabul.
Bukan hanya, itu ia juga menantang orang untuk melaporkannya atas penistaan agama. Ia bahkan menjanjikan uang bagi orang-orang yang dapat melaporkannya.
Berita Terkait
-
Apresiasi Tawaran Jokowi, PGI Tetap Tegas Menolak Kelola Tambang
-
Lahan Basah Kelola Izin Tambang, Hanya NU yang Terima Sementara Ormas Gereja Kompak Menolak
-
Daftar Ormas Keagamaan Tolak Kelola Bisnis Tambang
-
Mahfud MD di Persekutuan Gereja: Kita Boleh Berbeda Politik, Tapi Kita Saudara dalam Kemanusian!
-
Anak Muda Nusantara Belajar Membangun Perdamaian dan Kebebasan Beragama Lewat TAB Goes to Temanggung
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terkini
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus
-
Wisatawan di Mataram Diimbau Jauhi Aktivitas di Bibir Pantai Karena Cuaca Ekstrem
-
Gagal Terbang dari Bandara Komodo, Wisatawan yang Terjebak Pilih Berdesakan di Kapal Pelni
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak