SuaraBali.id - Staf Khusus Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin semprot Abdullah Hehamahua teroris. Bahkan Ngabalin tuduh Abdullah Hehamahua sihir warga Indonesia jadi radikal dan ekstrimis.
Abdullah Hehamahua merupakan orang dekat Habib Rizieq Shihab sebahai Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI.
Abdullah Hehamahua juga sebelumnya sindir TP3 datang ke Presiden Jokowi seperti Nabi Musa mendatangi Firaun.
"Nabi Musa merantau ke Madya, setelah 10 tahun kembali ke Mesir. Abdullah Hehamahua lari ke Malaisya setelah kembali ke Indonesia menyihir ummat menjadi radikal & ekstrim," cuit @AliNgabalinNew, Jumat (16/4/2021).
"Nabi Musa kembali ke Mesir dengan Mu'zizat sebagai Nabi, kamu kembali ke Indonesia sebagai 'TERORIS.' Ngaca dong pa'tua," lanjutnya.
Abdullah Hehamahua memang menyinggung soal pertemuan TP3 Laskar FPI dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada 9 Maret 2021 lalu.
Cerita tersebut disampaikan Abdullah Hehamahua dalam video bincang-bincang berjudul 'Penembakan FPI dan Habib Rizieq Balas Dendam 9 Naga Kekalahan Ahok?' yang disiarkan saluran YouTube USTADZ DEMOKRASI.
Dalam video itu, Abdullah Hehamahua mengatakan bahwa TP3 sepakat untuk menganggap pertemuan dengan Presiden Jokowi seperti Musa mendatangi Firaun.
Namun, Abdullah buru-buru melanjutkan bahwa bukan berarti pihaknya menganggap Jokowi adalah Firaun.
Baca Juga: Dua Tersangka Unlawfull Killing Berstatus Anggota Polri Dalam Pemeriksaan
“Tapi kita menempatkan posisi dia adalah penguasa seperti saat Firaun menjadi penguasa. Dan kami seperti Musa yang memperjuangkan kepentingan rakyat dan menegakkan kebenaran,” ujarnya.
Sementara itu, soal pernyataan Ngabalin bahwa Abduah Hehamahua pernah lari ke Malaysia, Abdullah Hehamahua pernah hidup dalam pengasingan di Malaysia karena Tragedi dugaan pembantaian Tanjung Priok 1984.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Lewat BRILink Agen, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha Sekaligus Ciptakan Lapangan Kerja Desa
-
Apritif Ubud, Fine Dining Pemenang Penghargaan yang Bikin Standar Kuliner Bali Makin Tinggi
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal 2025 Lewat Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
VinFast Tancap Gas di Indonesia, Resmikan Pabrik Subang dan Perluas Jaringan Nasional
-
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya