Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 12 April 2021 | 11:57 WIB
ILUSTRASI mayat. [Dok. Polsek Pesanggrahan]

SuaraBali.id - Bagaikan Azab tukang selingkuh, mungkin begitu yang dialami Putra. Lelaki 30 tahun itu tewas digebuki warga, lalu jasadnya dibiarkan terkapar tak dikubur dengan layak.

Kejadian ini di Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel). Putra adalah seorang warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Ayah satu anak tersebut diduga dibunuh oleh warga yang kesal dengan kelakuan buruknya semasa hidup. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami penyebab akurat meninggalnya Putra yang ditemukan dengan kondisi bersimbah darah.

Putra adalah warga pendatang di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Putra menikah dengan wanita asal Desa Tanjung Lalang berinisial AW sekitar empat tahun lalu.

Baca Juga: Selingkuh dengan Ipar dan Tetangga, Pria Ini Tewas Dihajar Warga

Diketahui bahwa pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini berusia tiga tahun.

Meskipun sudah membina rumah tangga selama empat tahun, mengejutkannya AW rupanya tidak mengetahui asal-usul suaminya.

Lalu fakta lain tentang Putra, meski ia sudah memiliki istri dan seorang anak, nyatanya ia tetap bermain serong dengan perempuan lain.

Bahkan, selingkuhan pria 30 tahun tersebut adalah istri orang lain sehingga berujung perceraian.

Tak hanya selingkuh dengan istri orang lain, parahnya, Putra juga berselingkuh dengan adik iparnya sendiri, yakni PU yang masih berusia 20 tahun.

Baca Juga: Dosa Pelaku Bunuh Diri dalam Islam dan Hadits, Apakah Akan Kekal di Neraka?

Adapun perselingkuhan Putra dan sang adik ipar terbongkar sejak sebulan lalu, yaitu pada Maret 2021.

Hal itu disebabkan lantaran Putra masih numpang tinggal di rumah mertuanya atau orang tua istrinya.

Kondisi itu pun lantas membuat Putra mudah “main mata” dengan adik iparnya hingga terjadi perselingkuhan.

Putra dilaporkan pernah kepergok selingkuh dengan adik ipar di dalam kamar oleh sang istri, AW.

Saat itu, hati AW amatlah hancur. Ia tak menyangka bahwa adik kandung dan suaminya tega berselingkuh di balik punggungnya.

“Perasaan saya hancur, karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri,” curhat AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu pekan lalu.

Setelah perselingkuhannya dengan sang adik ipar terbongkar, Putra sempat menghilang selama sepekan.

Namun, tak lama kemudian, Putra muncul kembali dan dicurigai hendak membawa kabur PU.

Kelakuan Putra yang bejat karena doyan selingkuh itu rupanya membuat dirinya jadi musuh bersama.

Puncaknya, warga menghabisi Putra karena dicurigai hendak membawa kabur adik iparnya, PU, dengan mengendarai sepeda motor.

Putra ditemukan tewas bersimbah darah di kebun tebu di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat lalu, 9 April 2021 sekitar pukul 18.00 WIB.

Sakit hati ditigakan oleh Putra, AW pun dengan tegas menolak jenazah suaminya itu.

“Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana,” ujar AW dengan nada kesal.

Selain sang istri, warga setempat juga menolak jenazah Putra dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.

Kades Tanjung Lalang, Juma’adin mengatakan penolakan warga sangat beralasan, yaitu lantaran korban semasa hidupnya sangat meresahkan warga.

Juma’adin mengatakan korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga menyebabkan penceraian.

“Kami warga Desa Tanjung Lalang menolak jenazah Putra dimakamkan di desa kami,” tegas Juma’adin.

Jenazah korban pembunuhan di Ogan Ilir, Putra dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan penyelidikan.

Saat ini, jenazah Putra masih berada di sana setelah ditolak oleh warga untuk dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.

Load More