SuaraBali.id - Anak Lia Eden ribut saat datang untuk melihat jasad ibunya. Namun anak Lia Eden dihadang pengikut sekte Salamullah atau kerajaan Tuhan yang didirikan Lia Eden.
Keributan itu terjadi sampai anak Lia Eden sempat memanggil polisi karena adu cek-cok dengan pengikut Lia Eden.
Hal ini disampaikan oleh Ranti, warga Jalan Mahoni nomor 30, Bungur, Senen, Jakarta Pusat yang menjadi saksi mata cek-cok dua pihak itu. Ranti membeberkan bahwa cek-cok tersebut terjadi usai Lia Eden dikabarkan meninggal dunia yakni Sabtu, 10 April 2021.
“Pas Sabtu sih, keluarganya datang mau lihat jenazah buat yang terakhir kayaknya ya. Enggak di-bolehin sama pengikutnya yang di dalam,” ujar Ranti.
Ranti mengatakan bahwa dirinya melihat anak laki-laki Lia Eden tampak debat karena dilarang melihat jenazah ibunya.
“Ya di depan rumah itu (cekcok). Enggak banyak sih tapi satu doang anaknya yang cowok,” tuturnya.
Bahkan, anak Lia Eden sampai memanggil pihak berwajib karena urusan ini.
“Makanya ramai sampai manggil polisi,” tambahnya.
Walaupun begitu, jenazah Lia Eden langsung disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Garden, Pluit, Jakarta Pusat alih-alih dikembalikan ke keluarganya.
Baca Juga: Lia Eden Meninggal, Sempat Diminta Tuhan Mengusulkan Ahok Jadi Presiden
“Langsung pergi saja sih. Enggak dikasih masuk juga kan. Kita sih diam saja kan gak ada urusan,” pungkas Ranti.
Lia Eden meninggal dunia. Profil Lia Eden. Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 bernama lengkap Lia Aminuddin. Lia Eden mendirikan kerajaan Tuhan.
Lia Eden mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi; Yudaisme, Kekristenan, dan Islam dan juga menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia.
Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya.
Lia Eden secara kontroversial mengaku sebagai titisan Bunda Maria dan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan Yesus Kristus ke muka bumi. Dia juga menubuatkan beberapa ramalan yang sensasional.
Hal ini mengundang reaksi selama momentum trending, terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah pada bulan Desember 1997.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari