SuaraBali.id - Kedutaan Besar Amerika Serikat meminta warganya di Indonesia waspada ancaman teroris. Salah satunya, warga Amerika Serikat diminta waspada saat ke Bank dan ATM.
Peringatan itu tertuang dalam situs resmi Kedubes AS. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia keluarkan peringatan ancaman teroris berskala tinggi.
Ini pasca aksi bom bunuh diri di Gereja Makassar dan teror teroris di Mabes Polri.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia minta warganya menjauhi keramaian dan juga tempat publik.
Baca Juga: Kedutaan Besar Amerika di Indonesia Keluarkan Peringatan Ancaman Teroris
Berikut isi lengkapnya:
Kedutaan Besar AS mendorong warga Amerika di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran keamanan. Pihak berwenang Indonesia memperingatkan bahwa tingkat ancaman terorisme tetap tinggi.
Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah gereja di Makassar, Sulawesi pada tanggal 28 Maret, dan seorang penyerang dengan sebuah airsoft gun menyerang markas besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Jakarta Selatan pada tanggal 31 Maret.
Polri mungkin secara nyata meningkatkan kehadirannya di gedung-gedung pemerintah Indonesia, turis situs, gereja, mal, dan tempat lainnya.
Kedutaan Besar AS menyarankan peningkatan kesadaran keamanan pribadi, terutama di tempat umum.
Baca Juga: Polisi Sebar 3 Foto Wajah Teroris Jakarta, Berencana Bom TNI dan Polri
Tindakan yang Harus Dilakukan:
- Lakukan kewaspadaan tambahan terutama di jalan yang ramai, area perbelanjaan, tempat ibadah, dan lokasi dengan banyak orang.
- Tinjau paket keamanan pribadi Anda.
- Waspadai lingkungan Anda.
- Hindari demonstrasi dan pertemuan besar.
- Waspada saat mengunjungi bank atau ATM.
- Jangan menunjukkan tanda-tanda kekayaan, seperti memakai perhiasan atau jam tangan mahal.
- Jangan menolak upaya perampokan secara fisik.
- Pantau media lokal untuk pembaruan.
Berita Terkait
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris
-
Houthi Kembali Dicap Teroris: Apa Dampaknya bagi Yaman dan AS?
-
Resmi Jadi Presiden AS, Trump: Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris, Tentara Dikirim ke Perbatasan Selatan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes