SuaraBali.id - Polda Nusa Tenggara Barat menangkan tiga orang terduga pelaku kasus prostitusi. Tiga orang itu merupakan wanita berstatus mahasiswi dan kedapatan nyambi jadi PSK.
Ketiga mahasiswi itu diduga telah beroperasi sebagai PSK di tiga daerah. Mulai dari Surabaya, Bali hingga Mataram.
Dilansir dari Beritabali.com, tiga wanita yang diamankan itu masing-masing CM alias Citra (25) asal Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur serta teman mahasiwinya berinisial DMF alias Dita (24) dan NA alias Nanda (24) dari Banyuwangi.
Dari penangkapan tiga perempuan itu, oleh polisi hanya Citra yang ditetapkan sebagai pelaku. Dua lainnya yakni Dita dan Nanda sebagai korban.
Citra diduga menjajakan dua temannya Dita dan Nanda kepada para tamu. Ia memasang tarif Rp 500 ribu sampai Rp 1,6 juta kepada pria hidung belang.
”CM menempatkan NA dan DMF sebagai wanita penghibur yang akan melayani hubungan seksual. CM juga menjajakan dirinya juga jika ada yang booking,” ujar Kanit III Asusila Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB, IPDA Baiq Dewi Yusnaini.
Citra dan dua rekannya baru beberapa hari di Kota Mataram. Mereka sebelumnya sempat singgah sekitar satu pekan di Surabaya. Kemudian mereka juga singgah di Bali satu pekan. Selanjutnya mereka beranjak dari Bali menuju Lombok.
Selama berada di Mataram, ketiganya menginap di salah satu hotel di Jalan Panca Usaha, Cilanaya, Cakranegara, Kota Mataram, NTB.
”Selama beraktivitas lima hari di hotel tersebut, CM dan dua wanita lainnya (korban) telah melayani sedikitnya 37 tamu dan menghasilkan uang lebih dari Rp 33 juta,” ungkap IPDA Baiq Dewi Yusnaini.
Baca Juga: Polisi Gerebek Prostitusi Online Berkedok Rumah Kos di Blitar
Kata dia, Citra ditangkap di salah satu hotel di Jalan Panca Usaha, Cilanaya, Cakranegara, Kota Mataram, NTB sekitar pukul pukul 22.00 Wita, Senin (5/4). Citra menjajakan teman mahasiwinya Dita dan Nanda.
Pelaku menyediakan dirinya dan dua temannya untuk dapat dibooking atau melakukan hubungan badan. Citra dan dua rekannya melayani tamu di salah satu hotel di Kota Mataram. Mereka mencari pelanggan via media sosial MiChat.
Setelah sepakat, pelanggan bisa membayar di lokasi. Citra saat ini telah diamankan di Polda NTB untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dua orang korban Dita dan Nanda ikut dibawa sebagai saksi.
Berita Terkait
-
Cegah Prostitusi Anak, KPAI Minta Pemprov DKI Awasi Sejumlah Apartemen
-
Polisi Gerebek Prostitusi Online Berkedok Rumah Kos di Blitar
-
Kondisi Ini Bikin Perempuan Rentan Terjerumus ke Dunia Prostitusi
-
Polisi Gerebek Prostitusi di Hotel Banyuwangi, Seorang Mucikari Diamankan
-
Pasang Tarif Mulai Rp 650 Ribu, Prostitusi Berkedok Layanan Spa Dibongkar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu