Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 06 April 2021 | 08:10 WIB
Ernest Prakasa saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018). [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]

Ernest mengadakan tur stand up comedy pertama kali pada tahun 2012 yang diberi nama Tour Merem Melek. Ia melakukan tour di 11 kota yakni Bandung, Semarang, Solo, Denpasar, Malang, Surabaya, Makassar, Kendari, Samarinda, Palangkaraya dan ditutup di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 10 Juli 2012.

Ernest Prakasa saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018). [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]

Pada 9 Februari 2013, Ernest menggelar sebuah pertunjukan Stand Up Comedy bersama komedian Tionghoa-Indonesia lainnya dengan tajuk Ernest Prakasa & The Oriental Bandits yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta.

Pertunjukan tersebut digelar satu hari sebelum Imlek. Selanjutnya, pada November 2013, Ernest kemudian melakukan tur keduanya yang diberi nama Illucinati.

Stand up comedy membawa kesempatan lain bagi Ernest Prakasa. Dia mulai meniti karier di dunia film baik sebagai sutradara maupun aktor. Dia bermain dalam beberapa judul film seperti Make Money (2013), Comic 8 (2014), Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014) dan CJR The Movie (2015).

Baca Juga: Jokowi Kondangan ke Aurel, Rocky Gerung: Gila, Privat Jadi Peristiwa Publik

Sebagai sutradara Ernest Prakasa menggarap film Cek Toko Sebelah (2016) Susah Sinyal (2017), Milly and Mamet (2019) serta Imperfect (2019).

Di film terakhir tersebut Ernest berperan ganda tak cuma sebagai sutradara tetapi juga pemain.

Load More