SuaraBali.id - Bali diprediksi hujan lebat karena dampak Siklon Tropis Seroja. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Lesser Sunda.
Selain Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga diprediksi hujan.
Selain wilayah Lesser Sunda, berdasarkan pembaruan prakiraan cuaca BMKG pada Selasa, pukul 01.00 WIB, dampak Siklon Tropis Seroja berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang juga akan terjadi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
BMKG memperkirakan intensitas Siklon Tropis Seroja yang berada di Samudera Hindia menguat dalam 24 jam ke depan, namun akan bergerak menjauh ke arah barat daya Pulau Timor.
Pergerakan siklon tropis tersebut mencapai 17 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi hingga enam meter diperkirakan dapat terjadi di Samudera Hindia bagian selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), empat hingga enam meter dapat terjadi di perairan selatan Pulau Sumba, Pulau Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang, dan Pulau Rote.
Gelombang tinggi dua hingga empat meter juga diperkirakan dapat terjadi di Selat Sumba bagian barat dan perairan selatan Flores.
Gelombang di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, perairan Kepulauan Sabalana hingga Selayar, selatan Bau-bau hingga Kepulauan Wakatobi, Laut Banda selatan bagian barat dan Laut Arafuru bagian barat diperkirakan akan mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Sejauh ini terpantau satu siklon tropis dan tiga udara bertekanan rendah yang berada di sekitar wilayah Indonesia.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap BMKG Soal Siklon Tropis Seroja Penyebab Bencana di NTT
Dan BMKG terus memantau ketiga udara bertekanan rendah tersebut, apakah dapat menjadi siklon tropis atau tidak.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan perlu terus memperbarui informasi cuaca. Mereka melakukan kerja sama penta helix untuk memperbarui informasi cuaca dan memberi peringatan dini pada masyarakat apakah cuaca memburuk ataupun membaik.
Berdasarkan pantauan adanya udara bertekanan rendah di sekitar wilayah Indonesia, BMKG menyebutkan dalam seminggu ke depan perlu pula diperhatikan kondisi perubahan cuaca di Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Tenggara. (Antara)
Berita Terkait
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali