SuaraBali.id - Rocky Gerung mengkritik keras Presiden Jokowi membuat pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menjadi area publik. Padahal pernikahan itu adalah area privasi.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa Jokowi sengaja menghadiri pernikahan yang disiarkan ke publik sebagai jejak digital bahwa ia peduli pada selebriti yang pernah membantunya dalam kampanye.
Kehadirannya Presiden, menurut Rocky adalah bentuk permintaan agar para selebriti itu kembali mendukungnya untuk maju tiga periode.
“Yang lebih gila lagi adalah peristiwa privat diubah jadi peristiwa publik. Ya ini perkawinan tu peristiwa privat, kenapa ditaruh di situs negara? Tentu supaya ada jejak digitalnya bahwa Presiden peduli dengan tokoh-tokoh yang pernah membantu dia dalam kampanye dan minta agar supaya tokoh-tokoh ini, kaum selebritis dukung lagi beliau menuju tiga periode. Kan itu sebetulnya pesan terselubungnya tuh,” katanya.
Rocky Gerung pun mempertanyakan kehadiran Presiden di pernikahan Aurel dan Atta. Sementara, pernikahan rakyat kecil dibatasi bahkan dilarang.
Rocky Gerung jengkel. Sampai Rocky Gerung bertanya penyakit yang tengah diderita Jokowi.
“Kita pusing tuh merumuskan apa, penyakit apa yang sebetulnya yang dengan diidap Presiden, tuh. Apa ada semacam gangguan kognisi atau ada defisit di dalam estetika kekuasaan sehingga berupaya untuk mencari sensasi,” tandasnya dalam akun Youtubenya.
Rocky Gerung sebut Jokowi menghadiri pernikahan Atta dan Aurel untuk mencari sensasi. Bagaimanapun, kata Rocky, yang menikah itu adalah tokoh publik.
"Presiden datang ke situ, berarti Presiden cari sensasi. Bayangkan misalnya kalau yang mengundang adalah tokoh oposisi misalnya, tuh, dan tidak dikenal, Presiden mungkin anggap ‘ya udah deh, dikirim aja Ngabalin kesitu, tuh',” ujarnya.
Baca Juga: Profil Ernest Prakasa, Kritik Kehadiran Presiden Jokowi di Nikahan Atta
Tapi sekarang, kata Rocky, publik mengerti bahwa Presiden selalu menginginkan agar ada publikasi dirinya.
“Karena dia masih kampanye, menuju tiga periode dia udah kampanye mulai sekarang tuh. Menghadiri semua kerumunan yang sebetulnya melanggar protokol kesehatan demi kampanye 3 periode sehingga dianggap bahwa Presiden sebetulnya sudah dalam keadaan mempersiapkan diri untuk melanjutkan jabatannya. Kan itu kesimpulannya, kan?” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Aurel Hermansyah Ajak Ameena Nonton Konser BLACKPINK, Netizen Malah Ribut?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir