Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 April 2021 | 11:21 WIB
Pentolan Grup Band Dewa Ahmad Dhani Prasetyo.[YouTube/Video Legend]

SuaraBali.id - Musisi Sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Dhani menilai jihad dapat 7 bidadari surga hanya karangan mafia teroris. Hal itu mengomentari bom bunuh diri bom gereja Makassar dan penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini.

Ahmad Dhani mengatakan para teroris dicuci otak pelaku teror.

“Jadi, saya mohon jangan berhalusinasi soal ada yang mau melakukan bom bunuh diri untuk mendapatkan bidadari. Ini cuma karangan para mafia teroris saja,” kata Ahmad Dhani dalam keterangan persnya, Kamis (1/4/2021).

Ahmad Dhani juga berpesan kepada para pendengung atau buzzer yang banyak membuat narasi aksi terorisme berbalut agama.

Baca Juga: Orang Tua Sempat Mau Lapor Polisi Sebelum Zakiah Aini Serang Mabes Polri

Kepada para buzzer, ia mengingatkan fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada buzzer.

“Stop nge-buzz bahwa ada ulama yang mengajarkan bom bunuh diri untuk mendapatkan bidadari di surga. Sekali lagi, tidak ada ulama NU-Muhammadiyah-FPI-HTI dan lain-lain seperti itu. Saya kenal dekat semua,” kata Ahmad Dhani.

Teroris perempuan berjilbab Zakiah Aini

Surat wasial 2 terduga teroris

Banyak Persamaan Surat Wasiat Teroris Zakiah Aini dan Teroris Bom Gereja Makassar, Lukman Alfariz.

Banyak persamaan surat wasiat Zakiah Aini, terduga teroris perempuan berjilbab biru tewas ditembak mati di Mabes Polri dengan surat wasiat bomber Gereja Makassar Lukman Alfariz. Lebih mengejutkan, kalimat pembukanya pun sama.

Baca Juga: Milenial Jadi Sasaran Utama Perekrutan Teroris

Zakiah Aini serang polisi dengan alasan jihad, Rabu (31/3/2021) kemarin. Zakiah Aini meninggalkan surat wasiat.

Surat wasiat Zakiah Aini dan Lukman Alfariz sama-sama berisikan beberapa poin. Mereka sama-sama meminta keluarganya agar taat beribadah kepada Allah.

Lebih mengejutkan lagi, Zakiah Aini dan Lukman Alfariz meminta keluarganya tidak menabung di bank atua juga menggunakan kartu kredit.

Berikut isi surat wasiat Zakiah Aini:

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hambaNya. Makannya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma -red) yang membantu kepentingan pemerintah thagut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka.

Untuk mba Leli agar memperhatikan mama. Jaga mama ya mba. Untuk bapak, jangan tinggalkan ibadah, shalat 5 waktu. Maafin ya mba, pa, kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, ayah, semua lihat disamping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Al Quran - Assunnah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, (tulisan tidak jelas), bpe, ka Erfa, dede, Baim, kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan.

Semoga Allah kumpulkan kembali di surge-Nya. Amiinn.

Zakiah Aini

Sementara itu, berikut isi surat Lukman Alfariz:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepadan orang yang saya cintai karna Allah

Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.

Ummy sekali lagi minya maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.

Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga

Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.

Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman

Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.

Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.

Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku

Muh. Lukman Alfariz

Load More