SuaraBali.id - Ade Armando menyebut ajaran Islam berperan dalam kejahatan kemanusiaan. Ade Armando mencontohkan aksi pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan ISIS. ISIS menterjemahkan ajaran Islam hingga berbuat hal biadab itu.
Hal itu dikatakan Ade Armando dalam video yang diunggah Cokro TV pada Rabu (31/3/2021). Bahkan Ade Armando mendahului pernyataannya dengan mengatakan ia tidak setuju dengan pernyataan bahwa yang salah dalam aksi terorisme adalah oknum dan bukan ajaran Islam.
Sebelum menyampaikan argumennya lebih lanjut, Ade terlebih dahulu mengatakan bahwa ia pribadi sebagai seorang muslim tidak percaya bahwa agama yang ia yakini mengajarkan untuk membunuh orang yang berbeda pendapat.
“Namun, saya tidak bisa mengingkari ada orang-orang Islam lain yang memang percaya bahwa wajib hukumnya untuk memerangi kaum kafir. Dan kaum kafir itu berarti mereka menentang hukum Allah. Dan menentang hukum Allah itu berarti menolak keyakinan kelompok itu tentang Allah,” kata Ade Armando.
Baca Juga: Terungkap! Penyerang Mabes Polri ZA Posting Bendera ISIS di Instagramnya
Ade Armando pun mengatakan bahwa orang harus mulai mengakui dulu bahwa Islam itu tidak tunggal serta memiliki ribuan pemahaman sepanjang sejarah yang tersebar di seluruh dunia.
“Islam tidak tunggal, agama tidak tunggal. Kalau kita bisa bersepakat di situ, maka kita mungkin juga bisa bersepakat bahwa memang ada versi Islam yang memerintahkan umat membunuhi orang Kristen,” kata Ade.
Namun, lanjutnya, ada pula versi Islam yang memerintahkan umat untuk bersahabat, bersaudara, dan berkeluarga dengan orang Kristen. Sumber masalah dalam mengembangnya terorisme saat ini adalah menguatnya gagasan bahwa Islam memang memerintahkan umatnya untuk memerangi kaum kafir.
“Kalau Anda belajar Islam, Anda akan tahu ayat-ayat Alquran dan hadis Nabi itu bisa dimanfaatkan untuk kebaikan, tapi juga untuk kejahatan. Semua bergantung pada bagaimana rangkaian ayat dan ucapan dan tindakan Nabi itu di-frame dalam wacana tertentu,” katanya.
Ia lalu menyebutkan beberapa kasus di mana ayat-ayat Alquran atau hadis digunakan untuk membenarkan beberapa perilaku kekerasan.
Baca Juga: Ada Nama Ahok di Surat Wasiat Zakiah Aini Teroris yang Serang Mabes Polri
“Ingat kasus Ahok pada 2016? Hanya karena satu ayat Alquran, ratusan ribu orang turun ke jalan untuk mengatakan Ahok harus diturunkan, dipenjarakan, atau bahkan dibunuh,” kata Ade.
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
BNPT Ungkap Strategi Digital Lawan Ekstremisme: Libatkan NU, Muhammadiyah, dan LSM
-
BNPT Perkuat Strategi Anti-Terorisme, Gandeng Masyarakat Sipil di RAN PE Fase 2
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya